kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini kata pengamat soal sosok Dwi Soetjipto


Jumat, 28 November 2014 / 23:20 WIB
Ini kata pengamat soal sosok Dwi Soetjipto
ILUSTRASI. Promo Indomaret Bulan Ini Periode 1-15 Juni 2023.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Direktur pengkajian energi dari Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa meragukan kapabilitas Dwi Soetjipto selaku Dirut PT Pertamina (persero) yang baru. Terutama, mantan Dirut PT Semen Indonesia itu dalam mengelola sektor migas.

"Persyaratan utama memilih Dirut Pertamina haruslah dari orang yang punya pemahaman di sektor energi bukan komoditas. Visi dan misi seperti ini tidak ada pada Dwi Soetjipto," ujarnya, Jumat (28/11).

Semestinya, pemilihan Dirut PT Pertamina merujuk pada visi dan misi pengelolaan energi nasional. "Sepertinya Dirut yang dipilih adalah seorang entrepreneur (pengusaha), sehingga bicaranya bisnis. Pertamina akan semakin liberal," ujar Iwa.

Dirinya pun menilai proses pemilihan Dirut PT Pertamina (Persero) tidak melalui sistem seleksi dan penyaringan yang ketat. Hal ini patut disayangkan karena bisa menyulitkan proses perbaikan pengelolaan energi nasional.

"Saya agak heran, saat memilih menteri-menteri, Presiden Jokowi melakukan penyaringan yang ketat sampai-sampai melibatkan KPK dan PPATK. Tapi kebelakang kok sepertinya tidak ada filter apa-apa. Termasuk dalam pemilihan dirut Pertamina ini," ujarnya.

Jokowi sebaiknya tetap mempertahankan sistem pemilihan yang transparan dalam mengisi jabatan publik dan jabatan strategis sekelas PT Pertamina.

"Pemilihan dirut-dirut perusahaan BUMN sebisanya dibuka transparan seperti saat memilih menteri. Waktu itu kan sangat hati-hati sekali sampai KPK dilibatkan. Lah ini kok tidak ada lagi saat milih Dirut Pertamina. Filternya kurang," ucap Iwa.

Iwa mengaku sejak awal pesimis terkait proses pemilihan Dirut Pertamina. Pasalnya kandidat yang muncul justru figur yang lebih dekat ke pengusaha ketimbang soal pemahamannya soal energi.

"Nama-nama yang muncul sejak awal kan tidak ada yang memiliki latar belakang keahlian energi. Nama yang ada justru dari PT Telkom, Semen Indonesia, Perbankan dan sebagainya," jelasnya.

Sementara itu peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai Pertamina bakal terperangkap dalam persoalan keuangan khususnya utang.  "Saya melihat penempatan Dwi Soetjipto di Pertamina akan semakin membuat pertamina terperangkap dalam kubangan utang. Imperialisme pasar keuangan bakal marak," tegasnya.

Sebelumnya, saat selaku Dirut Semen Indonesia, perusahaan itu terbilang rajin mencetak utang. Bahkan, beberapa lalu, karyawan Semen Indonesia melakukan aksi menuntut mundurnya Dwi Soetjipto. Dalam tuntutannya juga, Serikat Pekerja Semen Indonesia menolak efisiensi abal-abal yang dilakukan Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×