Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga buka suara terkait wacana kenaikan harga BBM non subsidi pada Maret 2024.
Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, saat ini pihaknya masih mempertimbangkan MOPS (Mean of Plats Singapore) dengan fluktuasi harga minyak mentah, dan kurs.
“Masih kami review,” ujar Irto kepada Kontan, Minggu (25/2).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa pemerintah tengah mencermati harga BBM. Hal ini mengingat harga minyak mentah yang terdorong dengan adanya eskalasi konflik di Timur Tengah.
Baca Juga: Kenaikan Harga BBM hingga Pangan Pada Maret akan Gerus Masyarakat Miskin
Eskalasi konflik tersebut dinilai mengganggu distribusi dan berpotensi berdampak pada harga BBM non subsidi yang naik.
Seperti diketahui, saat ini harga Pertamax adalah Rp 12.950 per liter dan harga Pertamax Green 95 adalah Rp 13.900 per liter.
Kemudian, harga Dexlite Rp 14.550 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.400 per liter, dan Pertamina Dex Rp 15.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News