kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Katalis Pendongkrak Kinerja Prodia Widyahusada (PRDA) pada 2022


Minggu, 27 November 2022 / 18:38 WIB
Ini Katalis Pendongkrak Kinerja Prodia Widyahusada (PRDA) pada 2022
ILUSTRASI. Yakin bertumbuh dari pra-pandemi level, ini yang jadi katalis kinerja Prodia Widyahusada (PRDA) di 2022. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) meyakini kinerja di sepanjang 2022 dapat tetap tumbuh positif dibandingkan dengan kondisi pre-pandemi. Hal ini didukung oleh berbagai inovasi yang dilakukan perseroan untuk menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat di Indonesia. 

Direktur Business & Marketing Prodia Indriyanti Rafi Sukmawati menyatakan bahwa kinerja PRDA di tahun 2022 masih relatif baik dan stabil sekalipun terdapat normalisasi dari tingginya performa  kesehatan pada tahun 2021. 

"Kami terus berupaya untuk memberikan kinerja positif secara berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global yang berdampak pada kenaikan inflasi di Indonesia," ujar Indriyanti kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 

Baca Juga: Kasus Positif Meningkat, Prodia Catat Kenaikan Permintaan Pemeriksaan Covid-19

Pihaknya menargetkan sampai akhir 2022, kinerja PRDA masih akan mengalami sedikit normalisasi jika dibandingkan tahun 2021. Namun bakal tumbuh positif jika dibandingkan dengan pre-pandemi level yang didorong oleh sejumlah inovasi. 

Di tahun ini saja, kata Indriyanti, Prodia telah memperkenalkan 17 tes laboratorium baru yang lebih fokus kepada pemeriksaan yang bersifat preventif, prediktif dan personal. 

Transformasi digital juga terus diimplementasikan untuk mendukung performa layanan kepada konsumen. Nah, di tahun ini, Prodia memproyeksikan kontribusi dari lini bisnis digital (mobile apps) dan home service akan mendorong bisnis perseroan di sisa tahun ini. 

 

"Termasuk permintaan corporate check-up yang biasanya meningkat di kuartal IV-2022. Selain itu, efisiensi biaya-biaya juga menjadi fokus kami untuk menjaga kinerja Perseroan," tandasnya. 

Untuk diketahui, PRDA membukukan pendapatan sebesar Rp 1,57 triliun hingga akhir September lalu. Angka ini menurun 20,62% dari sebelumnya Rp 1,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba tahun berjalan juga tercatat menurun menjadi Rp 275,19 miliar, dari semula Rp 511,08 miliar pada akhir kuartal ketiga tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×