kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini keluhan investor asing kepada Chairul Tanjung


Kamis, 19 Juni 2014 / 19:17 WIB
Ini keluhan investor asing kepada Chairul Tanjung
ILUSTRASI. Kode Redeem FF Hari ini 23 Januari 2023, Siap Klaim Deretan Pet hingga Voucher Gratis


Reporter: Widyasari Ginting | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Koorinator Bidang Perekonomian  Chairul Tanjung (CT) hari ini melakukan pertemuan dengan International Chambers. Para chambers datang dan menyampaikan keluhan serta hambatan-hambatan yang mereka alami dalam melakukan investasi di Indonesia.

Dalam pertemuan ini hadir Rober Blake selaku Dubes Amerika Serikat, Peter Fanning selaku Auntralian Chambers, Kang Hyun Lee selaku Korean Chambers, Andrew White selaku America Chambers, dan Jacob Friis Sorensen Uni European Union Chambers.

Pertemuan ini menghasilkan bahwa ada tiga permasalahan inti yang sering kali dialami oleh para investor internasional. Yakni menyangkut permasalahan kepastian hukum, tenaga kerja, dan menyangkut proses perizinan .

"Filosofisnya, permasalahan yang dihadapi mereka sama dengan yang dihadapi oleh pengusaha Indonesia," jelas CT.

Menanggapi keluhan dari International Cambers tersebut, CT bilang bahwa Kepala BPKM Mahendera Siregar berencana untuk membuat semua pengurusan perizinan di BPKM dalam bentuk online. "Sehingga tidak ada lagi ketemu muka," ujar CT.

CT mengakui bahwa proses perizinan yang berbelit sering sekali terjadi dikarenakan ketidak seragaman antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Untuk itu pihaknya akan terus melakukan koordinasi agar permasalahan antara pemerintah pusat dan daerah ini tidak terjadi lagi.

"Kita adalah satu pemerintahan, maka suaranya juga harus sama, apalagi dengan pihak asing," ujar CT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×