kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kisah dibalik beralihnya hanggar Batavia ke FL Technics


Selasa, 29 Oktober 2019 / 21:21 WIB
Ini kisah dibalik beralihnya hanggar Batavia ke FL Technics
ILUSTRASI. Perawatan pesawat di Hanggar FL Technics, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (29/10/2019).


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -TANGERANG. PT Aviasi Technics Dirgantara atau FL Technics merupakan satu-satunya perusahaan penanaman modal asing (PMA) di bidang jasa MRO. Perusahaan berbasis di Vilnius, Lithuania itu masuk ke Indonesia sejak 2015 lalu dengan membuka hanggar di Bandara Soekarno-Hatta.

Namun upaya FL Technics untuk bisa mengepakkan bisnisnya di Indonesia tidak mudah. Pasalnya, perusahaan harus melewati serangkaian persyaratan dan tahapan sebelum merealisasikan investasinya di Indonesia.

Baca Juga: FL Technics incar pendapatan US$ 40 juta per tahun paska hanggar baru beroperasi

Ferry Utameyasa, Aeronautical Senior Manager PT Angkasa Pura II (persero) menjelaskan hanggar yang ditempati FL Technics saat ini merupakan lahan milik AP II. Sebelumnya, hanggar tersebut dioperasikan oleh Batavia Air sebelum pada Januari 2013 Pengadilan Tata Niaga memutus pailit maskapai tersebut.

"Tahun 2014, setahun setelah ditinggalkan Batavia kami mulai tawarkan hanggar ini ke mitra internasional, salah satunya ke FL Technics," ujarnya di Tangerang, Selasa (29/10)

Namun proses penawaran tersebut harus melalui serangkaian prosedur dan ketentuan secara legal, seperti melalui tender terbuka. Sayangnya tender pertama kali mengalami kegagalan karena banyak perusahaan-perusahaan yang menyatakan mundur di akhir-akhir masa tender.

Ia menyebut tinggal FL Technics yang masih bertahan, sayangnya sebagai BUMN pihaknya tidak bisa langsung melakukan penunjukkan sebelum melakukan beauty contest

Oleh karena itu, proses tender kembali diulang untuk kedua kalinya, sayangnya hal yang sama kembali terulang. Semua peserta mundur dan hanya menyisakan FL Technics yang masih berminat terhadap hanggar tersebut.

Baca Juga: Tahun 2021, FL Technics operasikan hanggar baru

"Terder kedua masih FL Technics yang bertahan, jadi kami punya keputusan karena sudah dua kali tender dan hanya satu yang bertahan. Akhirnya kami diberikan kewenangan (oleh Kementerian BUMN) penujukan FL Technics sebagai pemenang," lanjutnya.

Martynas Grigalavicius, CEO FL Technics Indonesia menambahkan bahwa perusahaan telah menginvestasikan dana lebih dari US$ 10 juta untuk mengambil alih hanggar tersebut. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan fasilitas untuk mencapai kondisi laik usaha.

"Kami yakin bahwa Indonesia, khususnya Bandara Soekarno-Hatta memiliki potensi sebagai destinasi MRO global," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×