kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini kronologis kecelakaan Tucuxi versi Dahlan


Selasa, 08 Januari 2013 / 14:47 WIB
Ini kronologis kecelakaan Tucuxi versi Dahlan
ILUSTRASI. Ini cara yang bisa Anda lakukan untuk menata rak buku supaya rapi dan teratur. ANTARAFOTO/Maulana Surya/aww.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, kecelakaan yang dialaminya saat mengemudikan mobil listrik Tucuxi di Magetan, Jawa Timut Sabtu (5/1) lalu, bersumber dari mobil yang tidak menggunakan gearbox.

"Mobil listrik ciptaan Danet (Tucuxi) tidak menggunakan gearbox, berbeda dengan mobil listrik buatan Dasep yang memakai gearbox," kata Dahlan saat jumpa pers mengenai kecelakaan yang dialaminya di jakarta, Selasa (8/1).

Menurut Dahlan, mobil yang tidak menggunakan gearbox saat melakukan pengereman, maka beban akan berada pada rem. Beda jika mobil yang menggunakan gearbox, maka sebagian beban pengereman akan berpindah ke gearbox.

Selain masalah penggunaan gearbox, Dahkan mengaku, jalan yang dilewatinya, mayoritas lokasi penurunan. "Sepanjang turunan itu saya injak pedal rem dalam-dalam, sampai kaki saya capek," ujarnya.

Akibat rem terlalu banyak diinjak, membuat kondisi rem menjadi panas. "Rem itu panas dan memuai sehingga hilang daya cengkram turun," kata Dahlan. Karena rem itu tak berfungsi itulah, Dahlan memilih menabrakkan mobil ke dinding tebing daripada membahayakan orang lain.

Bantah dibilang abai

Sebelum Dahlan menabrak dinding tebing, Ia mengaku sempat berhenti sejenak dengan maksud mendinginkan mesin dan rem. "Bau rem menyengat sekali, kemudian saya putuskan berhenti sejenak," ujarnya

Saat itu, asisten Dahlan yang ikut di dalam mobil sempat memperingatkan agar waktu berhenti lebih lama, namun Dahlan tak sepakat. "Saya tidak mengabaikan (peringatan), saat itu saya ada janji lain di kampung halaman. Jadi harus sampai pada waktunya," kata Dahlan yang memilih mempersingkat waktu pemberhentian.

Namun ternyata, waktu pemberhentian yang singkat itu tak cukup mendinginkan rem, hingga akhirnya rem memuai dan tak berfungsi saat diinjak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×