kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini penjelasan Nadiem soal rumor Google dan Go-Jek


Kamis, 08 Oktober 2015 / 06:28 WIB
Ini penjelasan Nadiem soal rumor Google dan Go-Jek


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rumor merebak pasca-kunjungan Google ke kantor Go-Jek Indonesia pada Senin (5/10) di bilangan Kemang, Jakarta Selatan.

Banyak pendapat mengungkapkan alasan Google ke kantor startups besutan Nadiem Makarim itu, termasuk soal penjajakan kerja sama antara kedua perusahaan.

"Wah, rumornya luar biasa ya? Semua orang ngomongin itu," kata Nadiem Makarim sambil tertawa saat ditemui usai peluncuran layanan Go-Box di sela-sela gelaran pameran Indonesia Transport Supply Chain & Logistic (ITSCL) 2015 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/10) kemarin.

Nadiem kemudian menjelaskan, alasan kedatangan Google adalah untuk melakukan pengambilan gambar video untuk sejumlah klien mereka, bahwa Google dan Go-Jek memiliki kesamaan dalam menginspirasi.

"Mereka cuma ambil video untuk klien di sini, soal inspirasi dan dampak sosial bagi Bangsa ini dan Google menjadi bagian dari itu. Sepertinya itu buat menginspirasi anggota tim mereka deh, bagaimana Google sudah membantu perusahaan seperti Go-Jek di seluruh dunia," kata Nadiem.

Google memang menjadi bagian dari aplikasi Go-Jek. Layanan Google Maps misalnya, sudah terintegrasi di dalam aplikasi Go-Jek yang memungkinkan pengguna menentukan lokasi tempat dia berada dengan fitur "Use Current Locations" jika lokasi yang dimaksud tidak ada dalam pencarian.

Meski demikian, Nadiem tak menjelaskan kelanjutan dari pertemuan itu, termasuk soal akuisisi Go-Jek oleh Google.

Go-Jek Indonesia sendiri mendapatkan suntikan dana dari investor Northstar Group, sebuah perusahaan investasi yang bermarkas di Singapura.

"Funding tentu akan terus kita tingkatkan karena funding kan tidak hanya sekali, ada sih beberapa selain Northstar Group, ada beberapa yang saya tidak bisa sebutkan," kata Nadiem.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×