kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Ini Penyebab Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu


Senin, 30 Oktober 2023 / 08:15 WIB
Ini Penyebab Harga Cabai Tembus Rp 100 Ribu
ILUSTRASI. Harga cabai rawit merah semakin pedas menyentuh angka Rp 100.000/kg di pasaran. ANTARA FOTO/Siswowidodo/foc.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga cabai rawit merah semakin pedas menyentuh angka Rp 100.000/kg di pasaran. 

Ketua Asosiasi agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid mengatakan kenaikan ini terjadi karena menurunnya pasokan cabai dari petani yang disebabkan oleh penyakit dan kemarau ekstrem. 

Berdasarkan data miliknya, per hari ini, Minggu (29/10) harga cabai cabai rawit merah di tingkat petani di wilayah sentra produksi bahkan sudah mencapai Rp 65.000/kg. Sementara harga cabai di pasar induk sudah mencapai 80.000/kg. 

Baca Juga: BPS: Beras, Cabai dan Gula Sumbang Inflasi Tertinggi Oktober 2023

"Barusan saya ngecek di lapangan di pasar di Depok sudah 100.000/kg, sudah memang tinggi banget dan kita prediksi sampai akhir tahun cabai rawit merah akan naik," kata Abdul pada Kontan.co.id, Minggu (29/10). 

Abdul memprediksi kenaikan masih akan terjadi sampai dengan akhir tahun mendatang mengingat adanya momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Sementara panen pada bulan Desember mendatang hanya mencapai 30% saja. 

Normalnya, kata dia, pada bulan Oktober ini petani harusnya melakukan tanam cabai dengan masa panen di bulan Desember dan Januari. Namun adanya cuaca kering ekstrem banyak petani yang menunda menanamnya. 

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Naik, Bisa Sampai Akhir Tahun

"September dan Oktober ini kan kering banget, jangankan mau nanem, tanamanan yang ada saja mati jadi ada yang nunda," terang Abdul. 

Dikutip dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (29/10), rerata nasional harga cabai rawit merah mencapai Rp 63.350/kg. Kenaikan tertinggi terjadi Maluku mencapai Rp 90.460/kg dan terendah terjadi di Nusa Tenggara Timur dengan harga Rp 38.720/kg. 

Tak kalah pedas, cabai rawit keriting juga mengalami kenaikan mencapai Rp 48.380 secara rerata nasional dengan kenaikan tertinggi di Maluku mencapai Rp 73.680/kg dan terendah di Nusa Tinggara Barat Rp 33.740/kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×