kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.329   53,00   0,33%
  • IDX 7.908   44,67   0,57%
  • KOMPAS100 1.112   4,55   0,41%
  • LQ45 819   3,84   0,47%
  • ISSI 268   1,76   0,66%
  • IDX30 423   1,24   0,29%
  • IDXHIDIV20 489   2,25   0,46%
  • IDX80 123   0,46   0,38%
  • IDXV30 130   0,60   0,47%
  • IDXQ30 137   0,54   0,40%

Ini permintaan Azerbaijan untuk Indonesia


Rabu, 13 Mei 2015 / 17:21 WIB
Ini permintaan Azerbaijan untuk Indonesia
ILUSTRASI. Twibbon Hari Bakti PU 2023. 


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Azerbaijan ingin memperkuat kerjasama perdagangan dengan Indonesia. Mereka ingin agar produk Indonesia langsung sampai ke Azerbaijan tanpa melalui negara lain.

Tamerlan Karayev, Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia mengatakan, negaranya ingin memmperkuat kerjasama dan meminati investasi beberapa sektor di Indonesia.  "Kami ingin meningkatkan kerjasama ekonomi bidang perdagangan dan investasi dengan Indonesia," ujar Tamerlan usai jumpa Menteri Perindustrian pada Rabu, (13/5).

Untuk kerjasama perdagangan, Tamerlan mengusahakan agar perdagangan tanpa melalui pihak ketiga. "Produk-produk dari Indonesia banyak yang sampai ke negara kami, tapi harus melalui Dubai, Uni Emirat Arab atau Doha, Qatar," ujar Tamerlan. Alhasil, barang sampai lebih lama dan lebih mahal di negara yang bersebelahan dengan Armenia tersebut. 

Pada kesempatan yang sama Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional (KPAII) menjelaskan, ekspor Indonesia ke Azerbaijan meliputi furnitur, lantai kayu, dan minyak sawit. Sedangkan Indonesia mengimpor minyak mentah. "Indonesia defisit US$ 1,7 miliar perdagangan dengan Azerbaijan. Kita banyak impor minyak," ujar Sigit.

Ia mengatakan pihaknya ingin meningkatkan perdagangan ke Azerbaijan dengan peningkatan hilirisasi produk industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×