Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Selain masih menyiapkan petunjuk teknis (juknis) program Low Carbon Emission (LCE) sebagai aturan main untuk kendaraan dengan sumber tenaga alternatif, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga sudah menyatakan dukungannya buat industri teknologi mobil listrik.
“Terkait listrik itu PPnBM sudah nol. Kemudian kami juga sudah memberikan lisensi kepada swasta yang mau buat itu (kendaraan listrik),” ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Yan Sibarang Tandiele di Indonesia International Motor Show (IIMS), Selasa (12/4/2016).
Pihak swasta yang dimaksud Yan yaitu PT Great Asia Link (Grain). Perusahaan mobil listrik asal Indonesia ini memiliki ijin sebagai industri untuk perakitan mobil listrik dan satu-satunya yang telah memiliki ijin laik jalan resmi (STNK).
Pabrik Grain terletak di Surabaya, Jawa Timur, dengan kapasitas mencapai 80.000 unit per tahun. Grain adalah pemegang merek nasional ELVI.
Menurut Yan, pemerintah hanya bisa memfasilitasi lewat kebijakan. sementara itu kondisi pasar ditentukan para pemain.
“Sebetulnya kami sudah beri peluang,” ucap Yan.
Pada Februari lalu Asosiasi Pengembang Kendaraan Listrik Bermerk Nasional (Apklibernas) menuntut peran serta pemerintah untuk mendorong industri mobil listrik nasional. Dalam forum diskusi mengenai itu Apklibernas mengharapkan ada road map yang jelas dari Kemenpernin. Isi road map itu tentang arah pengembangan dan target pencapaian secara periodik. (Penulis : Febri Ardani Saragih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News