kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini proyeksi pasar produk teknologi informasi 2014


Jumat, 17 Januari 2014 / 08:20 WIB
Ini proyeksi pasar produk teknologi informasi 2014
ILUSTRASI. Layanan wealth management digibank by DBS.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memproyeksikan, total belanja Teknologi dan Informatika (TI) tahun ini bisa mencapai US$ 16,5 miliar. Angka tersebut tumbuh 12,25% dari proyeksi tahun lalu yang mencapai US$ 14,7 miliar.

Sudev Bangah, Associate Director & Head of IDC Indonesia Operations, berucap, pendorong terbesar pertumbuhan belanja TI di Indonesia itu datang dari belanja konsumer dan segmen perangkat keras (hardware).

"Sebagaimana tren untuk negara berkembang, termasuk Indonesia, segmen konsumer juga sektor perangkat keras masih mendominasi dalam belanja TI secara keseluruhan," kata Sudev, saat pemaparan tren ICT 2014 di JW Marriot, Kamis (16/1).

Belanja hardware pada tahun ini diproyeksi mencapai US$ 14,34 miliar atau setara dengan 86,9% total belanja TI. Disusul belanja layanan TI (services) yang mencapai US$ 1,42 miliar atau setara dengan 8,6% dan belanja perangkat lunak (software) yang mencapai US$ 726 juta atau setara dengan 4,4%.

Sementara itu, dari belanja tiga kategori TI tersebut, paling besar datang dari segmen konsumer, disusul segmen korporasi media dan komunikasi, segmen korporasi keuangan dan perbankan, serta segmen korporasi manufaktur.

Empat segmen ini menghabiskan belanja TI setara 83% dari total belanja TI tahun ini. Perinciannya, konsumer mencapai US$ 7,81 miliar, sektor Media dan komunikasi mencapai US$ 3,99 miliar, sektor keuangan dan perbankan mencapai US$ 1,28 miliar dan sektor manufakturing mencapai US$ 1,08 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×