Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Jasamarga Properti (JMP) segera pasarkan gedung perkantoran Office One yang berada di daerah Ciledug. Tita Paulina Purbasari, Direktur Teknik JMP menyebutkan bahwa untuk bangunan perkantoran tersebut sudah selesai. "Sudah selesai saat ini sedang mengurus sertifikat laik fungsi," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/2).
Dengan begitu ia memproyeksikan gedung 6 lantai tersebut bisa mulai dipasarkan pada April nanti. Untuk harganya sendiri ia menuturkan akan berada di kisaran Rp 350 ribu per m2.
Untuk perkantoran sendiri, Tita mengungkapkan kantor yang digunakan JMP sendiri yaitu Graha Simatupang Tower sebagian juga disewakan. "Ada 9 tingkat, kami pakai 3 tingkat, sisanya kami sewakan," ungkapnya.
Untuk okupansinya sendiri ia bilang 5 lantai sudah penuh, dan sisa 1 lantai yang masih kosong. Adapaun kantor JMP terletak di Jl. TB Simatupang, Jakarta. Selain gedung perkantoran, tahun ini JMP juga akan mengembangkan proyek perumahan Royal Pandaan Residence yabg terletak di Pandaan, Malang. Adapun bangunan proyek tersebut merupakan landed house.
Ia tidak menyebutkan alokasi investasi untuk proyek tersebut. Hanya saja ia bilang untuk harga jualnya akan berada di antara Rp 500 juta sampai Rp 800 juta. "Kami memang menyasar kaum muda," ujarnya.
Menurutnya lokasi yang berada di gerbang Tol Pandaan tersebut strategis. Perusahaan terinspirasi terlebih dengan adanya Tol Trans Jawa yang mana jarak tempu Malang-Surabaya dapat dicapai dalam 30 menit sehingga disebutnya seperti Bekasi-Jakarta atau Bogor-Jakarta.
Untuk tahap awal perusahaan menargetkan 100 rumah terjual dari total 435 unit rumah yang dibangun di atas 6,5 ha tanah. Ke depannya, Tita menyebutkan akan mengembangan properti lainnya di sekitar tol Trans Jawa. Sayang ia belum mengungkapnya.
Adapun saat ini anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk ini memiliki landbank di daerah Bogor dan Bekasi. "Masing-masing 1 ha. "Yang di Bekasi rasanya mau dijadikan perumahan, kalau di Bogor sedang dibuat HBU-nya. Jadi masih di evaluasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
