kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.564   6,00   0,04%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ini rencana bisnis Road King Group, pembeli jalan tol Waskita Toll Road


Rabu, 18 Desember 2019 / 17:08 WIB
Ini rencana bisnis Road King Group, pembeli jalan tol Waskita Toll Road
ILUSTRASI. Direktur Utama WTR, Herwidiakto (kiri) bersama CEO Road King Expressway International Holdings Limited, Willy Chou (kanan) saling menandatangani SPA di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (18/12). Waskita Toll Road resmi jual dua ruas tolnya. . KONTAN/


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Road King Group melalui anak usahanya, berencana lanjutkan investasi jalan tolnya di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Road King Expressway International Holdings Limited, Willy Chou menyebutkan tahun depan berencana investasi kembali di daerah Asia Tenggara. 

"Rencananya 1-2 proyek dan saya pribadi harapkan investasinya di Indonesia," ujarnya usai penandatanganan Sales Purchase Agreement di Jakarta, Rabu (18/12).

Baca Juga: Waskita Toll Road targetkan lepas 3 ruas tol lagi di April 2020

Ia mengungkapkan sebelumnya mereka mengincar tiga ruas di jaringan Tol Trans Jawa, tetapi yang baru terealisasi adalah dua ruas tol tersebut. Sayangnya, dia enggan menyebutkan satu ruas lainnya yang tengah diincar. Yang jelas, mereka membidik proyek di Asia Tenggara.

Sedangkan Executive Director Road King Infrastructure, William Zen menambahkan pihaknya saat ini memiliki 7 jalan tol. Adapun 5 berada di China dan 2 berada di Indonesia seusai meresmikan pembelian konsesi ruas tol Solo-Ngawi dan ruas tol Ngawi-Kertosono-Kediri dari PT Waskita Toll Road.

Selain itu, pihaknya juga secara aktif melakukan negosiasi 1 tol lainnya di Vietnam. "Juga melihat tol lainnya di Thailand dan Malaysia," tambahnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan memilih investasi di Indonesia dan Vietnam lantaran kedua negara tersebut memiliki potensi yang sangat besar dalam 20-30 tahun mendatang.

Baca Juga: Ini aturan jam operasional truk saat libur Natal dan tahun baru

Terkhusus di Indonesia, optimisme mereka berangkat dari pertumbuhan GDP yang stabil di 5%-6% sejak 1999. Selain itu, ia memproyeksikam dalam 35 tahun mendatang pendapatan masyarakat Indonesia akan tumbuh kian cepat dan stabil yang memungkinkan kepemilikan kendaraan roda empat juga akan bertambah.

"Dengan demikian pendapatan dari jalan tol yang kami tandatangani hari ini bisa tumbuh juga," tutupnya. Asal tahu, konsesi kedua tol tersebut hingga 2066.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×