kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rencana Perdana Gapuraprima (GPRA) di semester II


Jumat, 13 September 2019 / 20:13 WIB
Ini rencana Perdana Gapuraprima (GPRA) di semester II
ILUSTRASI. GapuraPrima


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) terus lakukan ekspansi di semester II. Adapun rencana ekspansi yang dilakukan mulai dari peluncuran produk baru hingga kelanjutan rencana akuisisi lahan baru.

Arvin F. Iskandar, Direktur Utama Perdana Gapuraprima menyebutkan akan ada tiga produk baru yang akan diluncurkan. Adapun ketiga produk tersebut merupakan residensial.

"Fokus kami housing residential untuk tiga tahun ke depan dengan target pendapatan menengah di bahwa Rp 1 miliar," ujarnya kepada kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, 80% dari landbank dan aset perseroan memang diperuntukan untuk kelas di bawah Rp 1 miliar. Lebih lanjut, ketiga produk tersebut yakni klaster Savana di atas lahan 14 ha di Bogor.

Baca Juga: Gapuraprima kembangkan lahan 29,3 hektar di Anyer

Untuk itu, pihaknya menawarkan 700 unit dengan ukuran 36/72 m2 di harga sampai dengan Rp 700 juta.

Kemudian, pihaknya juga akan meluncurkan perumahan di Bekasi yaitu Ciketing Residential seluas 10 ha dan Serpong Green Leaf Residential seluas 40 ha.

Walaupun fokus pada segmen menengah, pihaknya juga memiliki beberapa produk yang menyasar pasar kalangan atas dengan penghasilan di atas Rp 1 miliar. Sebut saja Bukit Cimanggu City yang mana disebutnya 20% dari total produk memiliki harga di atas Rp 1 miliar.

"Juga apartemen Bellevue Place MT Haryono,"ujarnya. Dari sana, hingga Agustus kemarin ia menyebutkan marketing sales sekitar 70% dari target perumahan dan apartemen.

Baca Juga: Akuisisi Dua Entitas, Perdana Gapuraprima (GPRA) Fokus Kembangkan Properti Perumahan

Selain itu, pihaknya juga masih akan terus melakukan akuisisi lahan baru. Adapun saat ini pihaknya telah menyerap 50% dari anggaran belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp 300 miliar.

Adapun saat ini pihaknya tengah dalam proses akuisisi lahan di kawasan Kabupaten Bogor yang akan dijadikan hunian untuk kelas menengah bawah dengan harga Rp 300 jutaan. Untuk nilai investasinya disebutkan sekitar Rp 50 miliar. Adapun lahan yang diakuisisi itu seluas 10 hektare.

Untuk rencana akuisisi selanjutnya, Arvin belum bisa memaparkan secara blak-blakan. Hanya saja, disebutnya pihaknya masih fokus membidik lahan di Jabodetabek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×