Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memulai kembali kegiatan tambang terbuka (open pit) dan pengolahan (mill).
“Kami menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Republik Indonesia atas persetujuan yang diberikan serta atas proses investigasi menyeluruh yang tengah berlangsung serta rekomendasi yang diberikan sehubungan dengan kecelakaan di fasilitas pelatihan tambang bawah tanah,” kata pernyataan PTFI yang dikirim ke KONTAN, Sabtu (22/6).
Selain mengapresiasi, pihak perusahaan menegaskan dukungannya terhadap investigasi yang dilakukan oleh tim investigasi khusus yang dibentuk pemerintah. Selain itu, perusahaan asal Paman Sam ini juga menyatakan kesiapannya bekerja sama dengan pemerintah, guna memulai kembali kegiatan tambang bawah tanah segera setelah hal tersebut dapat dilakukan.
Saat ini, pihakl Freeport juga melakukan penyelidikan atas kecelakaan kerja yang terjadi lokasi tambang Grasberg tersebut. "Runtuhnya bebatuan secara tiba-tiba dan tak terduga yang terjadi di area yang telah kami kelola dalam kurun waktu yang cukup lama adalah suatu kejadian yang sangat tidak biasa,” jelas kutipan pernyataan dari perusahaan pengelola tambang kedua terbesar dunia itu.
Menurut perusahaan, kejadian tersebut ini belum pernah terjadi dalam sejarah PTFI. Perusahaan mengaku berduka atas tewasnya 28 pekerja akibat runtuhnya lokasi tempat pelatihan tambang tersebut.
“Kami sangat sedih, melalui kejadian ini kami memperbaharui komitmen untuk melakukan segala upaya yang dibutuhkan demi menjamin keselamatan kerja seluruh rekan pekerja kami." kata Rozik Soetjipto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News