Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut Blok Masela menjadi salah satu pertimbangan pengangkatan kembali Dwi Soetjipto sebagai Kepala SKK Migas untuk periode 2022-2026.
“Selama ini kan program-program masih dengan Pak Dwi ya, Masela, kita harus segera menyelesaikannya,” jelasnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (5/12).
Menurutnya, Dwi sudah mengawal proses Blok Masela sejak awal sehingga memang tugasnya untuk menyelesaikan.
Selain mengawal proyek Masela, Arifin juga menyoroti tugas SKK Migas mencapai target 2030 di mana produksi minyak akan mencapai 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
Baca Juga: Dwi Soetjipto Dilantik Kembali Menjadi Kepala SKK Migas Periode 2022-2026
“Itu kami harap target 2030 bisa kita laksanakan,” ujar Arifin.
Dalam arahannya Menteri ESDM menyampaikan agar SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus berupaya meningkatkan produksi migas nasional. Beberapa cara yang bisa ditempuh antara lain dengan melakukan pengeboran sumur pengembangan, kegiatan workover dan well service secara massif serta melakukan berbagai upaya dan terobosan agar produksi migas dapat mencapai target APBN atau bahkan melebihi target.
Lebih lanjut, Menteri ESDM meminta agar target produksi minyak dapat dilakukan percepatan untuk mengurangi impor, sehingga pemerintah memiliki ruang yang lebih luas untuk melakukan pembiayaan pengembangan energi terbarukan yang menjadi prioritas dalam transisi energi.
Selain mengangkat kembali Dwi sebagai Kepala SKK Migas, pejabat di SKK Migas juga diisi oleh eks Jendral Bintang Dua Polri, Eko Indra Heri menjadi Pengawas Internal SKK Migas.
Arifin berharap sebagai inspektorat memahami permasalahan terkait hukum dan pengamanan lapangan migas. Selain itu, Arifin juga menyoroti kegiatan ilegal di hulu migas yang mesti dibenahi.
Baca Juga: Menteri ESDM Harap Pengganti Shell di Masela Ditetapkan Paling Lambat Semester I 2023
Menteri ESDM juga mengingatkan kepada seluruh pimpinan dan pegawai SKK Migas untuk tetap menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangan serta berkomitmen melaksanakan tugas untuk kepentingan organisasi.
Dengan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang nyata dan optimal kepada bangsa dan negara. Di samping itu, dalam situasi dan kondisi saat ini, seluruh jajaran SKK Migas perlu memiliki sense of crisis terhadap lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News