kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini strategi Austindo Nusantara Jaya (ANJT) dongkrak kinerja di tahun 2021


Rabu, 25 Agustus 2021 / 17:21 WIB
Ini strategi Austindo Nusantara Jaya (ANJT) dongkrak kinerja di tahun 2021
ILUSTRASI. Proses sortir edamame beku dengan merek Edashi di pabrik?PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT).


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) hingga akhir tahun 2021 akan fokus pada peningkatan volume produksi segmen bisnis sagu dan sayuran ke tingkat yang berkelanjutan secara komersial serta dapat memasuki pasar baru.

“Pada tahun 2021, unit bisnis kami berfokus pada segmen sayuran (edamame) telah berhasil melakukan ekspor perdana edamame bekunya ke Jepang sejak Maret 2021 lalu,” kata Lucas Kurniawan selaku Wakil Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) kepada Kontan.co.id, Rabu (25/8).

Lucas menjelaskan, prospek bisnis edamame ke depan sangat baik, permintaan pasar cukup tinggi setiap tahun, terutama dari pasar Jepang, sedangkan pasokan masih belum dapat memenuhi seluruh permintaan pasar. Perseroan juga melihat potensi pertumbuhan permintaan edamame dari negara lain di wilayah Asia dan Amerika seiring dengan meningkatnya kesadaran dan permintaan akan healthy food.

“Kami harapkan volume penjualan ekspor ke Jepang akan terus tumbuh setiap tahunnya yang dapat memberikan kontribusi lebih besar pada pendapatan ANJT. Selain itu, kami juga terus menggali potensi pasar dari tepung sagu, diharapkan dapat menembus pasar ekspor,” ungkapnya.

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) optimis pendapatan dan laba bersih tahun ini meningkat

Untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, Lucas menjelaskan, ANJT melakukan strategi yakni pertama, mencapai profil usia kelapa sawit yang seimbang untuk mempercepat pertumbuhan di masa depan untuk mempertahankan profitabilitas dan arus kas.

Kedua, berfokus pada keunggulan operasi dan peningkatan produktivitas melalui inovasi agronomi, teknologi dan transformasi digital, seperti mekanisasi, pengelolaan perkebunan menggunakan Geographic Information System (GIS) dan E-Plantation Mobile Solution (EPMS).

 

Ketiga, inovasi untuk mengurangi dampak cuaca ekstrim akibat perubahan iklim, seperti pengomposan, drip fertigasi dan pengelolaan air. Keempat, meningkatkan volume produksi ke tingkat yang berkelanjutan secara komersial dalam tiga tahun ke depan dan memasuki pasar baru untuk segmen bisnis sagu dan sayuran.

Kelima, mendapatkan nilai premium dari praktik keberlanjutan termasuk pasar karbon, seperti e-traceability, pasar premium dari sertifikat keberlanjutan dan pendanaan karbon dari area konservasi.

“Selain itu kami juga terus berkomitmen untuk terus tumbuh dengan konsep pengembangan bertanggung jawab dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek pengembangan bisnis kami. Dengan strategi pertumbuhan dan komitmen terhadap pengembangan bertanggung jawab diharapkan mampu menopang pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan untuk bisnis kami di masa depan,” pungkasnya.

Selanjutnya: Semester I 2021, Austindo Nusantara Jaya (ANJT) cetak laba bersih US$ 12,6 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×