Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Agar tidak kalah bersaing dengan operator telekomunikasi lainnya, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan memperkuat layanan data Esia untuk pelanggannya. Untuk memperkuat layanan data tersebut, BTEL mengaku sudah memiliki strategi. "Kita punya tiga pilar untuk layanan data ini," kata Jastiro Abi, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk di Jakarta, Selasa (18/12).
Pertama, Esia max-d. Ini adalah modem yang diluncurkan pertengahan tahun 2012 dengan banderol harga Rp 99 ribu per unit. Produk ini melayani kecepatan maksimum hingga 3.1 Mbps yang berlaku untuk semua paket. Bahkan, dengan memiliki Rp10.000 saja, pengguna bisa menikmatinya kecepatan maksimum tersebut.
Kedua, Esia Blackberry. Dalam hal ini, Esia melakukan bundling dengan perangkat blackberry, di mana Blackberry Esia bisa diperoleh dengan harga mulai Rp 500.000 per unit.
Ketiga, bundling smartphone dengan tablet. Dua vendor tablet yang sudah bekerja sama dengan Esia adalah HTC dan ZTE.
"Untuk tiga tahun mendatang, kami menargetkan pendapatan layanan data bisa menyumbangkan 40% hingga 50% dari pendapatan BTEL," tandas Jastiro.
Saat ini, jumlah pelanggan data Esia tercatat 400.000 pelanggan, dari total pelanggan Esia yang mencapai 12 juta. Jumlah pelanggan data Esia tersebut tumbuh 8% -10% jika dibandingkan tahun 2011 lalu.
Sayangnya, untuk target tahun depan, BTEL enggan menyebutkannya."Kami belum tahu untuk tahun depan. Harus lihat hasil akhir di tahun 2012 dulu bagaimana pertumbuhannya," tukasnya.
Untuk memperkuat layanan data tersebut, BTEL akan mengalokasikan belanja modal 2013 senilai US$ 30 jutua atau sekitar Rp 300 miliar. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk memperkuat layanan infrastruktur data Esia.
Walaupun sudah mempersiapkan bisnis data, namun perusahaan mengaku tetap melayani pesan singkat (SMS) dan juga suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News