kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Garuda Metalindo (BOLT) Maksimalkan Penjualan pada 2024


Rabu, 08 Mei 2024 / 17:55 WIB
Begini Strategi Garuda Metalindo (BOLT) Maksimalkan Penjualan pada 2024
ILUSTRASI. PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) melihat bisnis komponen otomotif di Indonesia masih punya potensi besar ke depannya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/12/04/2018


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen komponen, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) melihat bisnis komponen otomotif di Indonesia masih punya potensi besar ke depannya. Untuk itu, Manajemen BOLT optimistis laju bisnisnya dapat bertumbuh positif di tahun ini. 

Direktur Keuangan Garuda Metalindo Anthony Wijaya menyampaikan, bisnis komponen otomotif memiliki potensi yang besar mengingat saat ini TKDN untuk industri otomotif masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari impor Indonesia untuk komponen otomotif yang nilainya sangat besar. 

“Oleh karena itu, target ekspansi pasar kami bukan hanya pada volume produksi otomotif tetapi juga mengambil pangsa pasar dari impor komponen otomotif,” ungkap Anthony, kepada Kontan.co.id, Selasa (7/5). 

Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) Pacu Pertumbuhan Penjualan 10% Tahun Ini

Selain itu, segmen other industries seperti furnitur dan elektronik rumah tangga juga masih bergantung terhadap impor untuk kebutuhan komponennya.

Manajemen BOLT melihat segmen-segmen tersebut masih bisa dimasuki oleh perusahaan sebagai supplier lokal. Nah, sebagai supplier lokal, BOLT sendiri menawarkan kualitas internasional dengan track record sebagai supplier untuk perusahaan global yang ada di Indonesia. 

Terlebih lagi, lanjut dia, bagi buyer, locally supplied akan membantu mereka dalam hal supply chain dan juga efisiensi untuk biaya pengiriman. 

Untuk target tahun 2024, BOLT menargetkan pertumbuhan penjualan minimal 10% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan untuk net profit margin diharapkan dapat mencapai 8%-9%. 

 

Berdasarkan laporan keuangan, penjualan BOLT menurun 11,25% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 365,38 miliar. Padahal, pada periode yang sama 2023, penjualan BOLT masih mencapai Rp 411,74 miliar. 

Penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh melesunya penjualan lokal BOLT. Selama kuartal I-2024, penjualan lokal BOLT terpantau sebesar Rp 341,98 miliar, atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya Rp 395,27 miliar di kuartal I-2023. 

Sedangkan untuk penjualan ekspor, angkanya terpantau meningkat menjadi Rp 23,71 miliar, dari semula Rp 16,47 miliar di posisi yang sama tahun lalu. 

Hingga akhir Maret 2024, BOLT mengantongi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 17,32 miliar atau menurun 63,89% YoY dibandingkan Rp 47,97 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×