kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tanggapan Kemenkes soal sekat pelindung transportasi berbasis online


Senin, 08 Juni 2020 / 07:21 WIB
Ini tanggapan Kemenkes soal sekat pelindung transportasi berbasis online
ILUSTRASI. GoJek hadirkan fasilitas sekat pelindung bagi mitra GoCar


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan menyambut baik langkah yang dilakukan operator transportasi dalam upaya mencegah penularan Covid-19 selama bergulirnya era new normal.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengapresiasi, penggunaan sekat pelindung yang dapat meminimalisir risiko penularan Covid-19.

Salah satunya adalah inisiatif Gojek yang memperketat protokol kebersihan dan kesehatan pada seluruh layanannya. Di lini transportasi, layanan GoCar kini dilengkapi fasilitas sekat pelindung antara pengemudi dan penumpang.

Baca Juga: Ojol boleh bawa penumpang, DPRD DKI minta pengawasan protokol kesehatan diperketat

Fasilitas ini juga memperkuat langkah komprehensif Gojek dalam memberikan layanan yang aman dan higienis bagi para pelanggan dan mitra driver di masa pandemi.

Sebagai bagian dari protokol kesehatan baru, Gojek tidak mengenakan tambahan biaya atas fasilitas sekat pelindung ini. Penggunaan sekat pelindung di layanan GoCar diimplementasikan secara bertahap di berbagai kota operasional di Indonesia.

“Pemerintah terus meningkatkan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dalam upaya meredam penyebaran pandemi, termasuk dengan usaha sektor jasa seperti Gojek,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (7/6).

Inisiatif sekat pelindung ini merupakan kontribusi nyata dari pihak swasta. Hal tersebut diyakini dapat meminimalisir penyebaran virus yang juga melanda hampir seluruh negara di dunia itu.

Senior Vice President Transport Marketing Gojek, Monita Moerdani, mengatakan sejak awal Gojek sudah mempersiapkan diri untuk beradaptasi sehingga dapat tetap menjadi andalan masyarakat dalam menjalani pola hidup baru di tengah situasi pandemi.

“Demi meningkatkan aspek keamanan dan kesehatan pengguna layanan dan mitra kami, Gojek telah memperkuat standar operasional pada seluruh layanan,” ujarnya.

Sampai minggu terakhir Mei 2020 sudah ada 1.000 unit GoCar di Jabodetabek dan Semarang yang dilengkapi sekat pelindung. Di saat bersamaan, inisiatif ini akan diimplementasikan secara bertahap di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, serta Bali.

Baca Juga: Ojek di DKI Jakarta boleh angkut penumpang, ini kewajiban dan hak yang harus dipatuhi

“Fasilitas ini melengkapi SOP keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi yaitu pembatasan jumlah penumpang, serta mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan,” ungkap Monita.

Sejak Pemerintah mengumumkan pandemi di Indonesia, Gojek secara proaktif telah melakukan upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dengan mewajibkan penumpang dan mitra driver untuk menggunakan masker selama bepergian.

Gojek juga terus mendistribusikan jutaan alat perlindungan berupa masker dan hand sanitizer dalam bentuk paket kesehatan yang telah mencapai ratusan ribu mitra driver di lebih dari 90 kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×