Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - LANGKAT. PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha PT Pertamina (Persero) optimis memandang bisnis tahun depan. Pasalnya perusahaan ini berharap dapat membukukan total pendapatan sebesar US$272,55 juta.
Budhi Nugraha Pangaribuan, Direktur Utama PDSI mengatakan target tersebut naik 15% dari RKAP pendapatan sepanjang tahun ini sebesar US$ 237 juta.
"RKAP dengan realisasi pendapatan hingga akhir tahun ini kurang lebih sama atau stabil namun secara laba bersih ada peningkatan cukup signifikan sekitar 55,03% dari realisasi laba tahun lalu sekitar US$ 12,90 juta menjadi US$ 19 juta - US$ 20 juta," ujarnya saat ditemui seusai acara sosialisasi pengeboran BTM-B1 di Langkat, Minggu (30/12).
Terkait pencapain target tahun depan, kata Budhi pihaknya akan melakukan berbagai strategi seperti pengembangan SDM, penambahan alat maupun perbaikan alat-alat. "Sebagai service company, kesiapan alat, kesediaan sumber daya manusia menjadi prioritas kami guna meningkatkan operasional yang efektif dan efisien, " ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Budhi customer akan lebih percaya dengan pelayanan PDSI baik dari SDM terpercaya maupun kesiapan peralatan yang tentunya diharapkan akan berimbas pada pertumbuhan revenue maupun laba.
"Untuk tahun depan laba kita 7,5% dari RKAP revenue 2019 atau setara dengan US$ 20,44 juta," ujarnya. Adapun kontribusi pendapatan PDSI 90% diperoleh dari Pertamina Grup dimana PT Pertamina EP menjadi penyokong terbesar yakni sekitar 60%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News