kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tiga strategi bisnis HK Metals Utama (HKMU) untuk kerek kinerja di 2020


Selasa, 25 Agustus 2020 / 12:42 WIB
Ini tiga strategi bisnis HK Metals Utama (HKMU) untuk kerek kinerja di 2020
ILUSTRASI. Pabrik material bangunan aluminium PT HK Metals Utama Tbk (HKMU)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona membuat PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) pesimistis. Perusahaan pun kini menargetkan pertumbuhan penjualan di tahun ini konservatif karena adanya peluang resesi ekonomi. 

Jodi Priyono, Corporate Secretary HKMU menjelaskan, HKMU masih melihat dari perspektif yang sangat konservatif untuk pertumbuhan penjualan di 2020. Adanya pandemi virus corona yang belum selesai dan ancaman resesi ekonomi membuat perusahaan sulit cetak kenaikan signifikan pada pendapatan di 2020. 

"Namun kami menargetkan pendapatan di kuartal ketiga dan kuartal keempat harus lebih baik daripada kuartal II-2020 karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah dilonggarkan dan aktivitas ekonomi yang sedikit banyak sudah kembali bergeliat," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (5/8). 

Jodi menambahkan, HKMU telah menyiapkan tiga pilar strategi bisnis untuk terus berkembang meski ada pandemi virus corona. Yakni, memperkuat lini bisnis aluminium, fokus pada segmen manufaktur, dan peralihan ke produk bernilai tambah (value added) untuk peningkatan margin.

Baca Juga: HK Metals Utama (HKMU) fokus ke pasar aluminium ekstrusi

Adapun untuk menunjang ketiga strategi tersebut, perusahaan mengupayakan permodalan dari kas internal dan juga fasilitas perbankan yang dimiliki oleh perusahaan. 

"Hal ini kami lakukan secara perlahan sambil menganalisa permintaan pasar untuk segmentasi produk produk aluminium dengan nilai tambah nantinya," jelas Jodi. 

Asal tahu saja, sebelum adanya pandemi virus corona, HKMU berencana memenuhi belanja modal di tahun 2020 bersumber dari fund raising di awal tahun. Namun, karena ada pandemi, perusahaan HKMU jadi membatalkan rencana tersebut. 

"Oleh karenanya kami hanya melanjutkan pembayaran atas mesin-mesin yang sudah dipesan tahun sebelumnya," jelasnya. 

Jodi mengungkapkan belanja modal yang sudah terserap sebesar Rp 5 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi mesin aluminium ekstrusi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×