Ini Tugas Prioritas Dirjen Migas Laode Sulaeman dari Menteri Bahlil Lahadalia

Jumat, 29 Agustus 2025 / 14:06 WIB

ILUSTRASI. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengangkat Laode Sulaeman sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas)

Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut beberapa tugas prioritas yang harus diselesaikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang baru, Laode Sulaeman usai pelantikannya pada Jumat (29/8/2025).

Tugas utama yang akan dilakukan Laode sebagai Dirjen Migas yang baru adalah terkait target lifting migas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 sebesar 605.000 barel per hari.

"Bapak telah dilantik sebagai Dirjen Migas, yang dalam Asta Cita Bapak Presiden, salah satu tugas, adalah kedaulatan energi dalam konteks peningkat lifting," ungkap Bahlil dalam sambutannya usai melantik Laode di Kementerian ESDM, Jakarta.

Bahlil juga menyebut, ke depan, Laode akan bekerjasama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) untuk mempercepat regulasi terkait investasi hulu migas, termasuk lelang wilayah kerja.

"Target kita 2025 adalah 605.000 barel, saya minta kepada Pak Laode, segera dilakukan konsolidasi, komunikasi teknis dengan SKK dengan K3S, Pak Nanang sebagai satgas, untuk bagaimana langkah-langkah yang terbaik," jelas Bahlil.

Dalam paparannya, Bahlil mengatakan target ini termasuk tugas berat karena sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

"Tadi dalam arahan saya, tugas berat, Asta Cita dari Bapak Presiden, terkait swasembada energi dan ketahanan energi," ungkap Bahlil usai melantik Laode di Kementerian ESDM, Jakarta.

Terkait tugas yang diembannya, Laode bilang akan segera mengimplementasikan secara teknis. Mulai dari target lifting hingga percepatan investasi hulu migas, termasuk lelang wilayah kerja (WK) migas.

"Apa yang beliau (Bahlil) sampaikan kan garis besarnya, nah kita implementasikan secara teknis. Tadi lifting kita jaga, kemudian lapangan-lapangan yang harus dilelang segerakan," ungkap Laode.

"Tetap prioritasnya lifting. Karena itu setiap arahan Bapak Menteri selalu lifting," tambahnya.

Dengan diangkatnya Laode, maka jabatan Dirjen Migas tidak lagi kosong.

Sebelumnya, jabatan Dirjen Migas diisi oleh Achmad Muchtasyar yang dilantik pada 16 Januari 2025 lalu. Namun, kemudian dinonaktifkan pada 11 Februari 2025.

Adapun, Laode bukan orang baru di ESDM, dia pernah menjabat beberapa jabatan penting, seperti Direktorat Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan

Kemudian sebagai Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi pada Biro Perencanaan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM hingga Direktur Infrastruktur Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 2022.