Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir-akhir ini pemerintah melalui Kementerian Perindustrian gencar melakukan pembicaraan dan negosiasi dengan sejumlah produsen otomotif Jepang, salah satunya Honda Motor Company Ltd. Saat lawatannya ke Jepang, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa Honda berkomitmen menanamkan investasi di Indonesia sebesar Rp 5,2 triliun.
Menurut Agus, investasi Honda termasuk untuk pengembangan kendaraan model baru. Honda juga memiliki komitmen untuk ekspansi pengembangan ekspor komponen kendaraan yang diproduksi di Indonesia sebagai bagian rantai pasok global bagi 9 negara, antara lain Malaysia, Vietnam, Thailand, Pakistan, Saudi Arabia, dan Jepang sendiri.
Dia juga menambahkan, Honda juga akan memindahkan fasilitas produksi yang ada di India ke Indonesia sekaligus berkomitmen untuk melakukan pengembangan mobil listrik di tanah air. Kemudian, Honda akan membuka pasar ekspor negara tujuan baru seperti Afrika Selatan, Meksiko, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
“Mereka mengembangkan kendaraan bermotor model baru yang akan diproduksi di Indonesia dan akan diekspor ke 31 negara,” ujar Agus dalam siaran pers di situs Kemenperin, Jumat (12/3).
Dihubungi terpisah, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy membenarkan bahwa Honda akan memindahkan fasilitas produksi yang ada di India ke Indonesia. Dalam hal ini, fasilitas yang direlokasi berupa pabrik untuk komponen otomotif.
Baca Juga: Ingin relokasi pabrik ke Indonesia, Honda gelontorkan Rp 5,2 triliun
“Rencana ini merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan kandungan lokal untuk produksi di Indonesia pada masa mendatang,” ungkap dia, hari ini (12/3).
Pada dasarnya, investasi Honda di Indonesia akan ditujukan untuk pengembangan model baru dan pengembangan bisnis, termasuk untuk meningkatkan kandungan lokal dari produk-produk yang dihasilkan di Indonesia.
Keuntungan dari investasi tersebut bagi Honda adalah perusahaan ini dapat terus menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen sekaligus melakukan efisiensi dari sisi produksi. Di samping itu, peningkatan kandungan lokal juga diharapkan berdampak positif terhadap industri dan ekonomi secara nasional.
“Kami tetap berkomitmen terhadap investasi jangka panjang, namun tentu untuk realisasinya akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen,” pungkas Billy.
Selanjutnya: Ada insentif PPnBM nol persen, Honda Motor (HPM) genjot penjualan 3 model ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News