kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini upaya dan inovasi Pupuk Kaltim untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19


Kamis, 11 Maret 2021 / 12:33 WIB
Ini upaya dan inovasi Pupuk Kaltim untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Di Pupuk Kaltim


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dampak pandemi Covid-19 mengharuskan adanya perhatian khusus pada kecukupan pangan di Indonesia. Adapun upaya pemenuhan pangan dalam negeri demi menjawab ketahanan pangan melalui upaya berkelanjutan.

Mengacu data Ketahanan Pangan Indonesia, angka untuk negara Indonesia cenderung membaik. Pada tahun 2016, Indonesia masih berada di peringkat 71 dari 113 negara yang diobservasi dan di tahun 2020 alami peningkatan ke peringkat 651? (berdasarkan Global Food Security Index/GFSI). Namun demikian, laju peningkatannya belum maksimal seiring dengan kebutuhan yang terus meningkat, mengingat ketahanan pangan berlomba dengan pertumbuhan populasi.

Untuk menghadapi tantangan global seperti Covid-19, pengelolaan pertanian yang adaptif dan inovatif menjadi sangat penting dilakukan agar ketahanan pangan menjadi lebih baik dan tangguh. Apalagi dalam masa pandemi ini petani wajib dilindungi secara memadai. 

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menjelaskan ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menjaga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan antara lain berkolaborasi dengan offtaker, saling berbagi pengalaman, dan memanfaatkan teknologi dalam memenuhi kebutuhan primer berupa pangan. 

“Di Pupuk Kaltim, salah satu upaya yang kami lakukan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produktivitas mereka adalah melalui program kami yang disebut Agro-Solution,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/3). 

Baca Juga: Pupuk Indonesia salurkan 1,2 juta ton pupuk bersubsidi di 2 bulan pertama tahun 2021

Menurutnya dengan memperhatikan unsur masyarakat, lingkungan, dan ekonomi, pihaknya memberikan pendampingan intensif kepada petani & budidaya pertanian secara berkelanjutan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang lebih baik.

Selain inovasi pemberdayaan petani yang dilakukan Pupuk Kaltim, berikut adalah beberapa inovasi lain yang bisa diterapkan untuk mendukung ketahanan pangan sebuah negara yakni pertama, diversifikasi bahan pangan untuk  memastikan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia tercukupi. 

Kedua, optimalisasi lahan sawah melalui metode pertanian pola integrated farming. Menurutnya penerapan pertanian terpadu adalah konsep peningkatan pendapatan ekonomi lahan yang berbasis lingkungan dan berkelanjutan, serta mengintegrasikan pertanian dan peternakan.

Ketiga, implementasi teknologi berbasis industri 4.0 di mana semua sektor termasuk pertanian tak luput dari revolusi industri 4.0 yang menerapkan pertanian modern untuk tercapainya efisiensi. Salah satu negara yang terkenal aktif mengimplementasikan konsep ini adalah negara-negara di Eropa. 

“Upaya ini tentu mampu meningkatkan hasil kualitas dan efisiensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Implementasi teknologi berbasis industri 4.0 ini rupanya juga telah diimplementasikan oleh Pupuk Kaltim,” ujarnya.

Ia bilang, pihaknya telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 tersebut di seluruh lini perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System

Selanjutnya: Pupuk Kaltim hadirkan Program TPST dan Budidaya Black Soldier Fly

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×