Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga memberikan pernyataan terkait kondisi geopolitik internasional dan dampaknya terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG.
Seperti diketahui, harga minyak mentah jenis Brent diperdagangkan di atas US$ 90 setelah ditutup 1,1% lebih tinggi pada Rabu (10/4) sementara harga West Texas Intermediate (WTI) mendekati US$86.
Sekretaris Perusahaan Pertama Patra Niaga Niaga Irto Ginting mengatakan, Pertamina Patra Niaga terus memonitor situasi yang berkembang dan mempengaruhi harga minyak dunia dan komponen produksi BBM dalam negeri. Dinamika harga yang fluktuatif ini telah dimitigasi agar tidak mengganggu operasional perusahaan.
Baca Juga: Menilik Upaya Pertamina Menjaga Harga dan Stok BBM Tetap Stabil
"Pertamina Patra Niaga memanage resiko kenaikan biaya akibat pelemahan nilai tukar dengan beberapa mitigasi seperti hedging nilai valas, efisiensi biaya distribusi, mencari sumber LPG dan BBM yang paling optimum," kata Irto kepada KONTAN, Selasa (16/4).
Ia menjelaskan, sebagai Badan Usaha yang mengemban tugas PSO, Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen untuk menjaga pasokan BBM dan LPG nasional dan menyalurkan LPG dan BBM sesuai kebutuhan masyarakat, guna mendukung kegiatan ekonomi dan konsumsi dalam negeri.
Terkait harga BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen mendukung kebijakan dan upaya Pemerintah menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News