Penulis: Virdita Ratriani
Kemudian, tahun 2012, saham Burger King dijual kembali ke publik, tetapi 3G tetap memiliki kepentingan pengendali.
Pada 2014, Burger King Worldwide bergabung dengan perusahaan donat dan jaringan restoran makanan cepat saji Kanada, Tim Hortons. Hal itu membuat perusahaan induk baru bernama Restaurant Brands International dibentuk.
Hamburger besar bernama Whopper adalah produk andalan Burger King. The Whopper diperkenalkan pada tahun 1957, pada saat pesaingnya McDonald's masih hanya menjual hamburger kecil.
Baca Juga: Promo Burger King periode 1-9 November 2020, harga mulai Rp 5.000!
Pemilik Burger King di Indonesia
Dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id (18/8/2014), awalnya pemilik Burger King di Indonesia adalah PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) melalui anak usahanya PT Sari Burger Indonesia (SBI) sebagai pengelola Burger King.
Namun, MAPI melakukan divestasi atau mengurangi kepemilikan sahamnya di SBI untuk mengejar skala ekonomis.
Dengan cara tersebut, investasi yang dibutuhkan untuk membuka gerai menjadi lebih ringan lantaran MAPI sebagai pemegang saham minoritas investasinya tidak sebesar mitra baru MAPI tersebut.
Selanjutnya, dikutip dari pemberitaan Kontan.co.id, (15/10/2014), MAPI telah menandatangani perjanjian investasi dengan QSR Indoburger Pte. Ltd.
Namun, kini MAPI masih memiliki saham Burger King sebesar 33,52% berdasarkan laporan perusahaan periode Juni 2020. Nilai investasi yang dimiliki dengan penempatan ini adalah Rp 86,62 miliar.
Selanjutnya: Minta warga pesan McD, KFC, dan warteg, siapa pemilik Burger King Indonesia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News