kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

InJourney Airports Raih Laba Bersih Hampir Rp 900 Miliar di Semester I-2024


Rabu, 21 Agustus 2024 / 20:30 WIB
InJourney Airports Raih Laba Bersih Hampir Rp 900 Miliar di Semester I-2024
ILUSTRASI. Penumpang pesawat tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (16/12/2023). InJourney Airports bukukan laba bersih hampir sebesar Rp 900 miliar pada periode semester I-2024


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah membukukan laba bersih hampir sebesar Rp 900 miliar pada periode semester I-2024 atau berhasil melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), yakni sebesar 164% di atas target sebesar Rp 547 miliar.

InJourney Airports merupakan anak perusahaan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney yang saat ini berperan sebagai subholding untuk sektor jasa kebandarudaraan. InJourney Airports saat ini mengelola PT Angkasa Pura I (AP1) dan PT Angkasa Pura II (AP2).

Kinerja keuangan InJourney Airports yang sangat positif tersebut bersumber dari kenaikan pendapatan usaha. 

Baca Juga: InJourney Gandeng Thai Airways Tingkatkan Konektivitas Jogja-Thailand

Pada periode semester I-2024, AP1 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,53 triliun, sedangkan AP2 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 5,15 triliun. Pendapatan Usaha AP1 dan AP2 tersebut meningkat 7% dari total capaian semester I-2023 sebesar Rp 9,05 triliun.

Peningkatan pendapatan usaha ini terjadi seiring dengan proses integrasi bandara yang sedang berlangsung. InJourney Airports menjalankan transformasi bandara yang dapat mengoptimalkan pendapatan dan biaya operasional serta disiplin dalam menjaga beban biaya, sehingga membuat AP1 membukukan laba bersih sebesar Rp 456 miliar, 308% di atas target RKAP sebesar Rp 148 miliar. 

Demikian pula laba bersih AP2 semester I 2024 mencapai Rp 441 miliar, yang juga melampaui target RKAP hingga 111%, sebesar Rp 399 miliar.

Sejalan dengan peningkatan kinerja tersebut, InJourney Airports berhasil mencatat kenaikan EBITDA pada semester I-2024 sebesar Rp 4,75 triliun atau 104% di atas RKAP, serta tumbuh 18% dibandingkan semester I-2023.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan capaian kinerja keuangan semester I-2024 yang sangat positif serta berhasil melampaui target yang ditetapkan. Capaian ini tentunya didukung oleh kinerja operasional di bandara-bandara InJourney Airports yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. 

Sepanjang semester I-2024, InJourney Airports mencatat telah melayani sebanyak 75 juta pergerakan penumpang, tumbuh 4% dibanding periode yang sama di tahun lalu, serta mencapai recovery rate sebesar 93% dibanding periode semester I-2019. 

"Artinya, saat ini kami berada di jalur yang sangat baik untuk terus mencatatkan kinerja positif, serta untuk merealisasikan target full recovery,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (21/8).

Program transformasi bandara di InJourney Airports akan terus diperkuat melalui program peningkatan kualitas layanan kepada pengguna jasa bandara yang akan memberikan perubahan pada sisi peningkatan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional yang berbasis ekosistem, dan peningkatan kualitas SDM berbasis customer centric yang berstandar global. 

Selain itu, transformasi yang dilakukan akan menghadirkan wajah baru bandara-bandara di Indonesia. Di antaranya adalah beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dari 24 juta penumpang/tahun menjadi 32 juta penumpang/tahun, serta pengembangan dan peningkatan kapasitas Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dari kapasitas sebelumnya 7 juta penumpang/tahun menjadi 15 juta penumpang/tahun.

Tujuan transformasi bandara yang sedang berjalan adalah untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan pada seluruh rangkaian perjalanan melalui perubahan pola pikir dan pola manajemen dalam memberikan pelayanan. 

"Perubahan pola pikir dari reaktif menjadi prediktif dan proaktif untuk mewujudkan transformasi dari operational excellence menjadi value excellence sehingga mampu menjadi wajah kebanggan bangsa, di samping tugas utama InJourney Airports sebagai agent of development dan value creator,” pungkas Faik Fahmi.

Baca Juga: Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 di Sirkuit Mandalika Kedatangan Pembalap Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×