kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Inna giat menggarap bisnis Inna Eight


Kamis, 03 Juli 2014 / 10:42 WIB
Inna giat menggarap bisnis Inna Eight
ILUSTRASI. Paket 12 Donut Classic & Paket Pay 1 For 2 tersedia di Promo Dunkin Weekend 3-5 Februari 2023 (Dok/Dunkin.id)


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Hotel Indonesia Nataour (Inna Group) mulai menuai hasil dari bisnis sebagai pengelolaan hotel. Bisnis ini baru dimulai tahun lalu, dan hasilnya dari dua hotel dikelolanya menunjukkan pertumbuhan positif.

Nina Samina, Corporate Communication Inna Group bilang, salah satu hotel yang dikelola yaitu Inna Eight Lampung, tingkat okupansinya mencapai target yang dicanangkan, yaitu 60% sampai 70%. "Kini tingkat keterisian kamar hotel Inna Eight Lampung cukup bagus," kata Ninia kepada KONTAN, Rabu (2/7).

Adapun tingkat okupansi hotel satunya, yakni Inna Eight Selorejo di Malang diprediksi bakal mengikuti sukses Eight Lampung. Asal tahu saja, jumlah kamar di Inna Eigt Selorejo sebanyak 102 kamar. Adapun di Inna Eigt Lampung sekitar 107 kamar.

Melihat hasil yang positif, perusahaan plat merah ini makin getol menambah hotel yang akan dikelola. Saat ini Inna tengah menjajaki kerjasama dengan investor hotel di beberapa daerah. Seperti di Cirebon, Palembang, Pare Pare, Sulawesi Selatan serta Sukabumi, Jawa Barat.

Tanpa menyebut lokasi hotel yang akan dikelola berikutnya, Nina bilang, akhir tahun ini pihaknya bakal menambah satu hotel kelolaan lagi. Inna Group juga masih membuka diri bagi investor yang berminat menyerahkan pengelolaan hotelnya ke perusahaan ini dengan label Inna Eight.

Inna Eight menyasar segmen hotel bujet yang kini memang menjadi primadona bisnis perhotelan. Adapun nilai investasi yang dirogoh untuk bisnis ini, sekitar Rp 250 juta sampai Rp 350 juta per kamarnya. Namun nilai investasi hotel ini bisa berbeda satu daerah dengan daerah lain.

Selain jadi pengelola hotel, Inna Group memiliki hotel sendiri sebanyak 14 hotel. Kini Inna masih merenovasi hotel sendiri agar bisa bersaing dengan hotel baru. Inna sudah merampungkan renovasi sebanyak 1.400 kamar hotel dari total 2.567 kamar hotel di seluruh Indonesia.

Untuk aksi usaha ini, Inna sudah menganggarkan dana Rp 200 miliar tahun ini dari pinjaman bank BUMN. Inna Group memasang target pendapatan Rp 554 miliar sampai akhir 2014, atau naik 81% dari pendapatan 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×