Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) siap menyerap potensi pasar daur ulang PET.
Direktur INOV, Victor Choi mengatakan, INOV secara aktif berupaya meningkatkan penyerapan bahan baku sampah plastik untuk didaur ulang dari masyarakat, antara lain dengan terus membangun fasilitas recycling center di kota- kota di Indonesia.
"Contohnya, terbaru kami baru membuka washing facility di Subang, Jawa Barat, yang sudah beroperasi secara komersial pada Kuartal II-2023 yang lalu," kata Victor dalam keterangan resmi, Senin (12/9).
"Ke depannya kami berusaha untuk bisa menjajaki kota-kota lainnya,” sambungnya.
Baca Juga: Laba Bersih Inocycle Technology (INOV) Melejit pada Semester I-2023
Lebih lanjut, Victor menyampaikan perusahaan melihat prospek bisnis INOV ke depan akan cerah lantaran pada paruh pertama tahun 2023 INOV mencatatkan kenaikan kinerja berupa laba bersih dan laba operasional.
Pada semester I-2023, INOV membukukan laba bersih sebesar Rp 6,9 miliar, naik 203% (YoY) dari tahun sebelumnya. Selain itu. INOV juga mencatatkan kenaikan laba operasional sebesar 652% menjadi Rp 31.4 miliar, salah satunya berkat nilai Rupiah yang menguat sehingga INOV membukukan pendapatan atas forex.
Sebagai tambahan informasi, INOV adalah perusahaan yang terdaftar di bursa Indonesia yang memiliki kapasitas daur ulang sampah PET terbesar yaitu sekitar 43.000 ton per tahun.
Secara group, Perusahaan ada di lebih dari 20 lokasi, antara lain Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, Makassar, Subang, dan kota lainnya untuk mengamankan bahan baku (sampah PET). Luasnya wilayah operasi tersebut juga memungkinkan INOV untuk menghemat biaya logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News