kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inocycle Technology (INOV) Siapkan Capex US$ 2 Juta di Tahun 2023


Senin, 12 Desember 2022 / 19:35 WIB
 Inocycle Technology (INOV) Siapkan Capex US$ 2 Juta di Tahun 2023
ILUSTRASI. Suasana pabrik di PT Inocycle Techonology Group Tbk.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) menyiapkan belanja modal sebesar US$ 2 juta di tahun 2023. Emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) akan rampungkan pabrik baru di Medan.

Direktur INOV, Victor Choi mengatakan belanja modal sebesar US$ 1 juta akan dialokasikan untuk ekspansi washing facilities di Subang.

“Sementara US$ 1 juta lagi untuk pabrik serat stapel polyester daur ulang di Medan,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (12/12).

Perseroan juga menyelesaikan konstruksi bangunan pabrik baru di Medan. Saat ini, INOV dalam proses pemasangan mesin-mesin daur ulang sampah botol plastik menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (RePSF).  

Victor menambahkan, pabrik RePSF baru ini diharapkan sudah dapat mulai beroperasi secara komersial pada akhir Maret 2023.

Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) Catat Pendapatan Rp 533,9 Miliar di Kuartal III-2022

“Kami perkirakan pabrik ini akan menambah 23% dari total kapasitas produksi Perseroan,” harap Victor.

Saat ini total rata-rata kapasitas produksi pabrik-pabrik milik INOV mencapai lebih dari 40.000 ton per tahun.

Nantinya, pabrik baru di Medan akan mengolah sampah menjadi serat staple buatan/Recycle Polyester Staple Fiber (re-PS) yang mayoritas digunakan untuk bedding goods, garmen, dan boneka. Selain itu RePS sendiri akan diproduksi lebih lanjut lagi menjadi produk non-woven yang merupakan bahan baku untuk sektor manufaktur, garmen, automotive, construction, dan lain sebagainya.

Tercatat, INOV memiliki pabrik yang berlokasi di 8 kota yakni Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, dan Gowa. Sementara untuk di Takalar merupakan pabrik pengoperasian serat stapel polyester daur lang, washing facilities, dan produk non-woven serta homeware.

INOV melihat bisnis daur ulang sampah tahun depan masih akan tetap menjanjikan. Hal ini karena permintaan akan terus bertumbuh seiring peningkatan kesadaran masyarakat dan korporasi akan pentingnya kelestarian lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan.

Dengan prospek tersebut, perseroan juga berencana akan melebarkan sayapnya di tahun depan. Victor mengatakan INOV sudah memiliki daftar kota lain yang akan ditargetkan untuk ekspansi.

“Kami akan informasikan jika sudah ada langkah yang lebih konkret,” tutur dia.

Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) Rampungkan Kontruksi Pabrik Baru di Medan

Dalam catatan KONTAN, sepanjang tahun ini, INOV telah merampungkan pembelian 2 pabrik dari PT Hilon Indonesia. Pertama di Kabupaten Gowa dan kedua di Takalar, Sulawesi Selatan.

Pabrik di Kabupaten Gowa, Makassar memiliki kapasitas non-woven 600 ton dan washing 3.600 ton per tahun. Kemudian pabrik di Takalar, Makassar memiliki kapasitas mencapai 1.080 ton per tahun.

Rinciannya, pabrik yang berlokasi di Gowa terdiri dari tanah seluas 39.640 m2 dan bangunan seluas 11.359 m2. Sementara pabrik di Kabupaten Takalar Makassar terdiri dari tanah seluas 36.973 m² dan bangunan seluas 9.500 m².

Perseroan pun optimis, INOV akan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 15% di tahun 2022. Untuk laba bersih, INOV masih melihat kondisi makroekonomi global terutama terkait volatilitas kurs dan kenaikan harga komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×