Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan kembali menggelar Specialty Indonesia untuk mengusung produk makanan dan minuman (mamin) premium asal Indonesia. Specialty Indonesia 2025 akan berlangsung di Gedung Kemenperin Jakarta pada 4 – 8 Agustus 2025.
Pre-Event Specialty Indonesia 2025 telah diresmikan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza pada Kamis (3/7). Wamenperin mengungkapkan, keragaman sumber daya hayati membawa Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam pengembangan industri mamin untuk menghasilkan produk bernilai tambah tinggi dengan berorientasi ekspor.
Faisol mencontohkan, sejumlah sub-sektor industri mamin yang potensial untuk dikembangkan ke pasar global. Contohnya industri pengolahan kakao atau cokelat yang saat ini menempatkan Indonesia sebagai produsen produk olahan kakao terbesar ke-4 di dunia.
Nilai ekspor produk kakao mencapai lebih dari US$ 2,4 miliar dengan volume ekspor 304.000 ton pada tahun 2024. Kemudian ada industri pengolahan teh yang menorehkan ekspor sebesar 36.738 ton atau senilai US$ 59,24 juta.
Industri pengolahan buah juga memiliki potensi besar. Volume ekspor olahan hasil hortikultura mencapai 402 juta ton atau senilai US$ 510 juta. Faisol juga melirik industri kopi yang terus berkembang. Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia dengan ekspor 196.875 ton kopi olahan senilai US$ 661,9 juta pada tahun 2024.
Baca Juga: Kemenperin Targetkan Net Zero Emission Industri pada 2050, Begini Strateginya
Sementara itu, industri pengolahan susu mencapai nilai ekspor US$ 233,5 juta pada 2024. Namun, Faisol menegaskan perlunya optimalisasi produk hilir susu untuk mengurangi jumlah impor, sehingga Kemenperin fokus pada pengembangan industri domestik melalui inovasi produk fermentasi, pangan fungsional, dan diversifikasi sumber susu.
Faisol menyoroti peluang dari produk-produk industri tersebut di tengah peningkatan tren konsumen yang berminat pada konsep produk berkualitas tinggi (premium) yang diproses secara berkelanjutan.
Faisol mengemukakan konsep specialty yang merujuk pada produk berkualitas, yang dapat diukur berdasarkan sejumlah parameter aroma dan rasa serta proses yang memenuhi standar atau ketentuan khusus.
Specialty Indonesia 2025 bertujuan untuk semakin memperkenalkan produk-produk premium industri mamin seperti kopi, teh, kakao, dan olahan buah terbaik yang telah dikurasi.
Pada pre-event ini, Kemenperin membuka pendaftaran bagi calon peserta pameran, business matching, dan kompetisi yang akan berlangsung selama Specialty Indonesia 2025.
"Potensi produk premium Indonesia sangat luas. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong awareness pelaku industri, potential buyer dan masyarakat luas untuk berlokaborasi mendukung pelaksanaan Specialty Indonesia 2025," ungkap Faisol di Kantor Kemenperin, Kamis (3/7).
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika menambahkan, Specialty Indonesia 2025 menargetkan exhibitor sebanyak 40 booth yang mencakup produk kopi, teh, kakao, dan hortikultura. Ajang ini juga memiliki agenda business matching untuk mempertemukan pelaku usaha produk specialty dengan potential buyer.
Baca Juga: Kemenperin: Tak Ada PHK, Panasonic Indonesia Jadi Basis Ekspor ke 80 Negara
Selain itu, ada kompetisi untuk meningkatkan animo pengunjung. Meliputi kompetisi olahan kakao (bean to bar competition), olahan kopi (latte art competition) dan olahan teh (tea mixology competition).
Sebagai perbandingan, penyelenggaraan Specialty Indonesia 2024 lalu mampu menarik pengunjung lebih dari 5.000 orang selama empat hari pelaksanaan kegiatan, yang diikuti oleh 42 exhibitor.
“Kegiatan ini menjadi wujud dari komitmen kami dalam melakukan substitusi impor, penguasaan pasar dalam negeri, pengembangan potensi ekspor serta mendorong perkembangan produk specialty, dengan cara mempertemukan pelaku usaha dengan potential buyer, serta menarik minat masyarakat luas melalui side events yang disesuaikan dengan selera konsumen saat ini,” pungkas Putu.
Selanjutnya: Bisa Pesan Hari Ini (4/7) Modal Minimal Rp 18.000, Harga IPO Saham PMUI Rp 180
Menarik Dibaca: Tecno Pova 5 Pro Harga Terbaru Juli 2025, Naik atau Turun? Ini Dia Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News