kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inpex optimistis proyek LNG abadi dan pengembangan di Blok Masela bakal terus lanjut


Minggu, 19 Juli 2020 / 18:38 WIB
Inpex optimistis proyek LNG abadi dan pengembangan di Blok Masela bakal terus lanjut
ILUSTRASI. Inpex Corporation - perusahaan pertambangan minyak dan gas alias migas asal Jepang. Foto Dok Inpex Corporation


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

"Kami juga satu-satunya perusahaan energi internasional yang memiliki dan mengoperasikan terminal bahan bakar di Gresik, Jawa Timur, untuk mendukung bisnis ritel SPBU kami yang berkembang di negara ini," pungkas Rhea.

Kontan.co.id sebelumnya memberitakan, mengutip  energyvoice.com Shell mengincar dana senilai US$ 2,2 miliar dari proses divestasi 35% hak partisipasinya itu. Besaran angka itu dipaparkan oleh lembaga riset Rystad Energy.

Kendati demikian, Rystad memperkirakan akan sulit bagi Shell mendapatkan pembeli sekalipun Proyek Masela yang terletak dekat dengan pasar Asia. Terlebih lagi, Blok Masela belum memasuki fase pengembangan.

Direktur Penelitian Asia Pasifik Wood Mackenzie Andrew Harwood menjelaskan, kabar mundurnya Shell bukanlah hal baru pasalnya 2019 silam isu yang sama sempat beredar. Namun, rencana pelepasan hak partisipasi itu dianggap jauh lebih kompleks dari isu sebelumnya.

Sementara itu, Satuan kerja Khusus Pelaksana kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan pembahasan divestasi Shell atas Blok Masela jika terus berlanjut akan rampung di 2021 mendatang.

Baca Juga: Hengkang dari Blok Masela, Shell bakal jual sahamnya senilai US$ 2,2 miliar?

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang proses pembahasan divestasi masih dalam tahap awal dan masih terus berlangsung. "Saya kira info divestasi masih awal, saya kira proses itu akan berjalan 1,5 tahun. Jika proses itu berlanjut paling lambat 2021 sudah harus selesai," ungkap Dwi dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (17/7).

Dwi pun belum bisa memastikan berapa besar hak partisipasi yang akan dilepas oleh Shell sebab proses pembahasan Shell dan Inpex Corporation masih berjalan. Ia memastikan, dari laporan yang diterima SKK Migas alasan mundurnya Shell murni karena Masela tak masuk dalam review portfolio global oleh Shell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×