Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Setelah mendapatkan persetujuan Authorization for Expenditure (AFE) oleh SKK Migas pada Agustus 2017 lalu, Inpex Corporation selaku operator blok Masela akhirnya memulai proses untuk melakukan Pre-FEED (Front End Engineering Design).
Vice President Corporate Service Inpex Corporation, Nico Muhyiddin mengatakan Inpex sedang menyiapkan dokumen tender yang akan dimasukan dalam sistem SKK Migas.
"Tapi tendernya tidak melalui tender biasa, tendernya mengikuti revisi PTK 007 yang baru, di mana itu harus melalui sistem yang sudah didirikan di SKK Migas,"kata Nico pada Jumat (8/9).
Rencananya perusahaan asal Jepang ini akan memasukkan dokumen tender pada pekan ini. Penyelesaian persiapan tender ini pun akan sangat tergantung pada kajian oleh SKK Migas.
Nico sendiri berharap proses dokumen tender ini bisa selesai secepatnya. Apalagi Inpex sudah melakukan market survey sebelum menyusun dokumen tender.
"Dari market survey, kami sudah bisa bikin dokumennya bagaimana. Kami melihat kompetensi mereka, siapa yang kira-kira bisa mengerjakan,"kata Nico.
Dengan sudah disetujuinya AFE oleh SKK Migas, Inpex dan patner di Blok Masela mendapatkan persetujuan anggaran untuk melakukan Pre-FEED sebesar US$ 23 juta.
Selain itu, Inpex juga mendapatkan kepastian jumlah kapasitas kilang LNG untuk Blok Masela. Kilang LNG yang akan dibangun Inpex di Maluku tersebut mencapai sebesar 9,5 MTPA plus 150 mmscfd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
