kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inrate mengisi celah antara pengiklan, agency dan stasiun televisi


Selasa, 08 Januari 2019 / 18:28 WIB
Inrate mengisi celah antara pengiklan, agency dan stasiun televisi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kencangnya arus digitalisasi media hiburan di Indonesia dan dunia, televisi ternyata masih mempunyai daya tarik tersendiri untuk menjadi tempat beriklan.

Program-program baru terus bermunculan di stasiun televisi tanah air, mereka berlomba untuk membuat program terbaik demi mengejar rating yang nantinya akan menarik minat para pemilik merek untuk beriklan di program besutan mereka.

Walau belanja iklan televisi masih terhitung tinggi sampai saat ini, sayangnya banyak pengiklan belum diuntungkan dengan sistem monitoring yang ada. Memang pengiklan akan mendapat laporan bukti tayang dalam bentuk rekaman, tapi sayangnya hal tersebut tidak memberikan insight yang memadai tentang iklan, misal apakah konsumen yang menonton iklan mereka sudah sesuai dengan target?

Inrate menyadari hal tersebut dan hadir untuk mengisi celah informasi yang terjadi selama ini antara pengiklan, agency, dan stasiun televisi.

“Dengan memanfaatkan teknologi big data yang mutakhir dan didukung jaringan luas PT Telkom Indonesia, Inrate menjanjikan data analitik yang lebih presisi dan targeted,” ujar CEO Inrate Hartana melalui keterangan resmi, Selasa (8/1).

Selain itu, Inrate juga menyajikan rekaman video bukti tayang sebagai bukti bahwa iklan sudah ditayangkan pada acara program yang telah diperjanjikan sebelumnya kepada agency ataupun brand owner.

“Inrate merupakan sistem rating televisi yang memfasilitasi stasiun televisi, agency, dan pengiklan untuk mendapatkan raw data yang nantinya bisa dipergunakan untuk rujukan dalam menentukan strategi beriklan terbaik,” ujarnya.

Dengan dukungan populasi 2,1 juta pelanggan UseeTV yang tersebar di 438 kota dan 34 provinsi se-Indonesia. Inrate melakukan perhitungan rating berdasarkan pelanggan UseeTV dengan profiling Helix Persona yang didapatkan dari lembaga penelitian Roy Morgan dan smart profile yang dihasilkan dari kapabilitas big data PT Metranet.

Sedangkan untuk pengolahan dan penyajian datanya, pendekatan berupa tampilan dashboard pada web aplikasi ramah pengguna dengan data yang diperbaharui secara real time bisa diakses lewat inrate.id. Pengguna yang sudah menjadi pelanggan akan disediakan antarmuka sendiri dengan akun dan kata kunci untuk dapat mengakses informasi yang diinginkan.

Di dalam aplikasi web yang disediakan, pengguna nantinya akan mendapat informasi tentang tentang iklan yang tayang di 15 saluran Free To Air Nasional secara lengkap dan mendetail. Informasi tentang Rating, share dan Jumlah Audience Channel TV dan Program Acara TV secara harian, mingguan maupun bulanan berdasarkan jumlah general audience atau sesuai profile audience tertentu juga akan disediakan.

Membandingkan TV Rating, sharing dan Jumlah audience saluran televisi berdasarkan slot time dan juga berdasarkan profile tertentu yang dipilih juga menjadi salah satu menunya.

Inrate juga dapat menganalisa profile penonton di slot waktu tertentu berdasarkan profile yang dipilih dan kecenderungan untuk menonton di Channel TV yang mana.

“Semua data ini disajikan dengan tertata dan mudah dimengerti, sebuah fasilitas yang memungkinkan para pengguna untuk bisa menganalisa perilaku pemirsa, dan kelak datanya akan digunakan sebagai insight dalam perencanaan untuk mengambil langkah terbaik beriklan di televisi,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×