Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Janji perubahan yang dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk mempermudah iklim berusaha di Free Trade Zone (FTZ) Batam bisa jadi angin segar bagi pengusaha di sana.
Indonesian National Shipowners Association (INSA) menyatakan pihaknya tengah menunggu implementasi penurunan tarif pelabuhan di Batam.
Ketua Umum INSA, Carmelita Hartoto bilang pengusaha sudah merasakan perubahan pada kemudahan dalam berusaha. Untuk bidang perusahaan pelayaran, ia bilang BP Batam sudah sepakat untuk menghitung besaran tarif sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.15/2016.
Hal tersebut ia bilang membuat pelabuhan di Batam lebih kompetitif, lantaran sebelumnya tarif pelabuhan di sana lebih tinggi US$ 0,1 ketimbang negara tetangga.
Meski Peraturan Kepala (Perka) terkait dengan penurunan tarif ini sedang diproses dan belum diterapkan, tapi pihaknya mengapresiasi kesepakatan yang telah dilakukan BP Batam itu.
"Alhamdulillah saya lihat sudah membaik," ujar Carmelita kepada Kontan.co.id, Rabu (13/12).
Ia berharap, BP Batam bisa membuat investasi dan iklim berusaha di Batam lebih mudah. Dirinya meminta jajaran BP Batam yang baru, bisa terus menjalankan komunikasi dengan berbagai pihak agar aturan yang dibuat bisa mengakomodir dunia usaha.
"Kami berharap BP Batam bisa terus mendengar (masukan) dengan baik, sehingga paham permasalahan dunia usaha di Batam yang selama ini terjadi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News