kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INSA: Perbedaan kebijakan buat pelayaran nasional jago kandang


Selasa, 21 Mei 2019 / 19:12 WIB
INSA: Perbedaan kebijakan buat pelayaran nasional jago kandang


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Indonesia National Shipowner Association (INSA) harapkan perlakukan yang sama sebagaimana pelayaran asing dapatkan terkait perpajakan. Hal itu guna menjaga pelaku industri perkapalan Indonesia tak jago kandang.

Carmelita Hartoto, Ketua Umum INSA memaparkan bahwa tujuannya untuk meningkatkan daya saing nasional dengan pelayaran asing. "Tujuan akhirnya adalah untuk menyeimbangkan neraca jasa transportasi ekspor dan impor yg selama ini defisit," terangnya kepada kontan.co.id, Selasa (21/5).

Adapun dari kebijakan perpajakan tersebut disebutkan nilai yang dibebankan untuk pajak pertambahan nilai adalah 1,2% final. Sedangkan untuk pajak pendapatan dari jasa angkut atau freight adalah 10%. Lalu PPN bahan bakar 10% dan PBBKB daerah untuk solar adalah 5%.

Dari sana pihaknya menilai bahwa melalui pemberlakuan tersebut dampak yang ditimbulkan pada sudah jelas freight pelayaran nasional dinilai lebih mahal dari pelayaran asing. Bahkan disebutnya bahwa 90% muatan ekspor maupun impor dibawa oleh kapal asing. "Jadi, bagi pelayaran nasional hanya bisa bermain jadi jago kandang," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×