kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Insentif Mobil Listrik Berakhir Tahun Ini, GAC Aion Pastikan Tak Naikkan Harga


Minggu, 02 November 2025 / 08:50 WIB
Insentif Mobil Listrik Berakhir Tahun Ini, GAC Aion Pastikan Tak Naikkan Harga
ILUSTRASI. Pemerintah telah memastikan insentif mobil listrik berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen akan berakhir pada akhir 2025.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memastikan insentif mobil listrik berupa potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen akan berakhir pada akhir 2025.

Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen dan pelaku industri, terutama terkait potensi kenaikan harga mobil listrik setelah subsidi dihentikan.

Namun, GAC Aion Indonesia memastikan tidak akan ada perubahan harga mobil Aion meski insentif tersebut berakhir tahun depan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Andry Ciu, Chief Executive Officer (CEO) GAC Indonesia, yang menegaskan bahwa seluruh lini produk Aion saat ini sudah berstatus CKD (Completely Knocked Down) atau rakitan lokal.

Baca Juga: Penjualan Inchcape GWM Tumbuh hingga September, Ditopang SUV Tank 300 Diesel & ORA 03

“Aion yang sekarang semuanya udah CKD. Yang saya jual kan udah harga CKD semua. Semua barang yang saya jual, termasuk Hyptec HT, semuanya adalah harga CKD. Jadi Completely Built-Up (CBU) ke CKD nggak akan ada perubahan,” ujar Andry, saat ditemui di Jakarta Utara, belum lama ini.

Menurutnya, karena seluruh model sudah diproduksi secara lokal, maka harga jualnya tidak lagi bergantung pada skema impor atau fluktuasi biaya akibat kebijakan insentif. "Tidak akan ada gejolak-gejolak harga,” kata Andry.

Untuk menjaga kepercayaan konsumen, AION menggunakan strategi Price Shield, yang memastikan pelanggan tidak akan dirugikan bila terjadi perubahan kebijakan atau dinamika harga di industri mobil listrik. “Makanya kita keluarin namanya Price Shield, supaya customer tidak dirugikan dengan adanya gejolak-gejolak harga begitu,” ucap Andry.

Baca Juga: Setelah Perkenalkan Tiga Model, Volvo Segera Luncurkan Mobil Listrik Baru

Sebagai informasi, saat ini, Aion telah merakit secara lokal beberapa model andalan, mulai dari Aion Y Plus hingga SUV listrik terbaru Aion UT.

Seluruhnya diproduksi di pabrik Cikampek, Jawa Barat, yang sudah beroperasi sejak pertengahan tahun ini.

Selanjutnya: Wijaya Karya (WIKA) Rugi Rp 3,21 Triliun per Kuartal III 2025, Ini Sebabnya

Menarik Dibaca: Jual Emas Anti Rugi, Ini Tips untuk Investor Emas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×