kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 16.070   -65,00   -0,41%
  • IDX 7.158   -100,90   -1,39%
  • KOMPAS100 1.073   -23,02   -2,10%
  • LQ45 842   -19,41   -2,25%
  • ISSI 218   -3,19   -1,44%
  • IDX30 430   -10,60   -2,41%
  • IDXHIDIV20 518   -12,61   -2,38%
  • IDX80 122   -2,72   -2,18%
  • IDXV30 127   -3,54   -2,71%
  • IDXQ30 143   -3,34   -2,28%

Insentif Pajak Mobil Listrik dan Hybrid Berlaku pada 2025, Begini Tanggapan Hyundai


Selasa, 17 Desember 2024 / 15:27 WIB
Insentif Pajak Mobil Listrik dan Hybrid Berlaku pada 2025, Begini Tanggapan Hyundai
ILUSTRASI. Petugas Keamanan berjaga di area pabrik otomotif Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) Cikarang Jawa Barat, Senin (11/7). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/07/2022. Hyundai Motors Indonesia menanggapi keputusan pemerintah yang memberikan insentif pajak untuk mobil listrik dan mobil hybrid pada 2025 mendatang.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menanggapi keputusan pemerintah yang memberikan insentif pajak untuk mobil listrik dan mobil hybrid pada 2025 mendatang. Pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini telah memasarkan mobil listrik dan hybrid di pasar Indonesia.

Dalam berita sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyampaikan, pemerintah turut memberikan insentif fiskal untuk sektor otomotif pada 2025. Salah satu kebijakan yang dimaksud adalah melanjutkan kembali insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 10% untuk pembelian mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) secara completely knocked down (CKD).

Selain itu, pemerintah juga memberlakukan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 15% untuk impor mobil listrik secara completely built up (CBU) dan CKD. Ada pula pembebasan bea masuk impor untuk impor mobil listrik CBU. Tak hanya itu, mulai tahun depan mobil hybrid juga akan diberi insentif PPnBM sebesar 3%.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto mengatakan, pihaknya menghargai seluruh aturan yang dibuat oleh pemerintah. Saat ini Hyundai akan terus fokus menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, khususnya BEV.

Baca Juga: Lengkap, Ini Paket Perdana Stimulus Ekonomi Prabowo Subianto

“Mobil listrik tetap menjadi prioritas utama kami yang selaras dengan investasi keseluruhan ekosistem mobil listrik dari Hyundai di Indonesia,” ujar dia, Senin (16/7).

Lantas, sebagai salah satu pemain otomotif di Indonesia, Hyundai berusaha untuk terus berkembang melalui investasi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air. “Semoga pemerintah terus mendukung usaha atau investasi dari Hyundai,” imbuh Soerjo.

Asal tahu saja, tahun ini beberapa model mobil listrik Hyundai mendapat potongan PPN 10% seperti Hyundai Ioniq 5, Ioniq 5N, Kona Electric, dan Kona Electric N-Line. Hal ini mengingat Hyundai telah memiliki fasilitas produksi mobil listrik di Cikarang, Jawa Barat. Tak hanya itu, Hyundai juga telah membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang melalui kolaborasi dengan LG Energy Solution.

Belum lama ini, Hyundai juga merambah ke pasar mobil hybrid melalui all-new Santa Fe. Varian model hybrid ini turut diproduksi langsung di Indonesia. Hyundai juga memiliki line up mobil hybrid lainnya yakni New Tucson, meski model ini masih diimpor secara CBU.

Baca Juga: Mobil Hybrid Bakal Disuntik Insentif PPnBM

Selanjutnya: Polytama Jadi Pioneer Penerbitan Sukuk Ijarah yang Dijamin CGIF

Menarik Dibaca: Promo KFC Bucket Hampers Natal-Tebus Murah Ayam Rp 4.545 selama Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×