Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Sedangkan, dari sisi end user minatnya masih cukup tinggi. Hanya saja, saat ini pasar end user sendiri melihat dari lokasi yang strategis dan untuk properti dikisaran harga Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar.
Dari sisi insentif, Vivin menyoroti beberapa hal. Ia mencontohkan dari relaksasi LTV juga harus diperhatikan interest rate atau bunganya.
Baca Juga: Kali kedua, Club Med Bali tuan rumah penyisihan Tenis Internasional Les Petits As
Ia menggambarkan, walaupun LTV diturunkan maka semakin besar pinjaman sehingga membayar pinjaman semakin lama. "Dengan makin lama apabila stabil bunganya, masyarakat bisa mengukur kemampuannya, tetapi dengan bunga yang fluktuatif tentu akan mempengaruhi pembeli," jelasnya.
Oleh sebab itu, Vivin menyarankan supaya pemerintah dalam membuat kebijakan untuk industri properti juga turut mengajak pengembang sehingga mampu menyampaikan apa yang menjadi keinginan dari konsumen sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News