Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberi sinyal bahwa produsen mobil listrik asal China, BYD, akan segera masuk ke pasar Indonesia. Hal ini menyusul rencana terbitnya insentif penghapusan pajak impor mobil listrik completely built up (CBU).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, insentif penghapusan pajak impor CBU dari 50% menjadi 0% akan segera terbit lantaran sudah dalam tahap harmonisasi. Insentif ini akan memudahkan BYD untuk masuk ke Indonesia.
"BYD kami berhadap peraturannya bisa keluar bulan ini. Saya kira mereka akan investasi di Indonesia," ujar Luhut di sela acara Seminar Nasional IKAXA, Kamis (14/9).
Baca Juga: VinFast Asal Vietnam Berencana Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia
Dia menjelaskan, nantinya BYD akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Pembangunan pabrik jelas akan memakan waktu beberapa bulan atau bahkan tahun. Selama proses pembangunan pabrik berlangsung, BYD bisa menjual mobil listrik ke Indonesia melalui impor utuh atau CBU berkat adanya insentif tersebut.
"Jadi selama konstruksi, mereka (BYD) boleh impor beberapa banyak, ada kuotanya," tukas Luhut.
Yang terang, insentif penghapusan pajak impor mobil listrik CBU hanya ditujukan untuk produsen-produsen otomotif yang berinvestasi secara langsung di Indonesia.
Asal tahu saja, BYD merupakan raksasa mobil listrik China sekaligus global yang berdiri pada 1995. BYD telah hadir di 6 benua, lebih dari 70 negara, dan lebih dari 400 kota di seluruh dunia.
Pada 2022, BYD mencatatkan penjualan mobil listrik sebanyak 1.858.364 unit atau tumbuh 211% dibandingkan tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News