kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Insentif PPN Mobil Listrik Berpotensi Lanjut, Wuling dan Neta Siap Tancap Gas


Selasa, 05 November 2024 / 20:35 WIB
Insentif PPN Mobil Listrik Berpotensi Lanjut, Wuling dan Neta Siap Tancap Gas
ILUSTRASI. Karyawan pemasaran memperlihatkan fasilitas charging mobil listrik kepada konsumen di showroom Cileduk, Jakarta, Senin (13/5/2024).Sejumlah agen pemegang merek (APM) menyambut positif rencana dilanjutkannya insentif PPN 1% pembelian mobil listrik pada 2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.I D- JAKARTA. Sejumlah agen pemegang merek (APM) menyambut positif rencana dilanjutkannya insentif PPN 1% pembelian mobil listrik pada 2025. Mereka berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia.

Seperti yang diketahui, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartanto telah mengusulkan beberapa insentif prioritas untuk dilanjutkan pada 2025, salah satunya insentif PPN 1% untuk mobil listrik.

Insentif tersebut terbukti ampuh bagi pertumbuhan kinerja pasar mobil listrik nasional. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional melesat 170,2% year on year (yoy) menjadi 27.549 unit pada Januari-September 2024.

PR Manager Wuling Motors Brian Gomgom menyampaikan, pihaknya mengapresiasi atas rencana kelanjutan insentif PPN 1% mobil listrik oleh pemerintah. Kebijakan ini diyakini akan mendorong perkembangan pasar mobil listrik di Tanah Air sekaligus meningkatkan adopsi produk tersebut di kalangan konsumen.

Baca Juga: Catat Penjualan 9.416 unit di Kuartal III, Simak Cara Wuling Pasarkan Mobil Listrik

"Dengan adanya dukungan pemerintah, kami optimistis pasar kendaraan listrik akan terus berkembang," ujar dia, Senin (4/11).

Wuling menjadi salah satu APM yang paling diuntungkan oleh kebijakan insentif PPN 1%, mengingat seluruh modelnya seperti Air ev, BinguoEV, dan Cloud EV telah diproduksi lokal dan berhak atas insentif tersebut.

Hingga kuartal III-2024, Wuling membukukan penjualan wholesales mobil listrik sebanyak 9.146 unit dengan model terlaris BinguoEV sebanyak 4.056 unit.

Tak hanya merakit kendaraan, Wuling juga bersiap memproduksi baterai mobil listrik di pabriknya yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, mulai akhir tahun nanti. Dalam catatan KONTAN, Wuling menginvestasikan US$ 500 juta untuk lokalisasi baterai di Tanah Air.

Sementara itu, Neta Auto Indonesia juga percaya berlanjutnya insentif PPN 1% menjadi angin segar bagi industri mobil listrik nasional yang sedang berkembang.

Saat ini, Neta terus fokus melakukan perakitan lokal untuk dua modelnya yakni Neta V-II dan Neta X yang memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 40%, sehingga turut menikmati insentif PPN 1%. Proses produksi kedua model tersebut dilakukan di pabrik milik Handal Indonesia Motor (HIM), Bekasi, Jawa Barat. Neta juga telah bermitra dengan Gotion Green Energy Solutions Indonesia untuk menyediakan baterai jenis Lithium Ferro Phosphate (LFP) untuk merek mobil listrik tersebut.

"Ke depannya, Neta akan berkomitmen untuk meningkatkan TKDN pada produk-produk kami sesuai dengan roadmap yang telah diberikan oleh pemerintah," tutur Product Planning Manager Neta Auto Indonesia Jordy Angkawidjaja, Selasa (5/11).

Asal tahu saja, hingga September 2024, Neta mencatatkan penjualan wholesales mobil listrik sebanyak 484 unit. Neta V-II jadi kontributor utama penjualan Neta yakni sebanyak 384 unit.

Baca Juga: Pasar Mobil Listrik Nasional Makin Tumbuh Jika Kebijakan Insentif Berlanjut

Selanjutnya: BUMN dan Badan Gizi Nasional Bahas Implementasi Program Makan Bergizi Gratis

Menarik Dibaca: Ristra Clinic Rayakan Kecantikan untuk Semua dengan Kampanye Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×