Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk sepertinya harus menelan kerugian cukup lumayan akibat insiden kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Sumatera. Sejak 3 September - 20 September tercatat maskapai pelat merah itu sudah membatalkan sebanyak 499 penerbangan dari dan menuju beberapa kota di Sumatera dan Kalimatan.
"Garuda terpaksa membatalkan penerbangan mengingat etrbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang menyelimuti ruang udara di beberapa bandara," kata Benny S. Butarbutar, VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/9).
Ia lantas mencontohkan pembatalan yang dialaminya hari ini. Menurutnya, kali ini perseroan harus membatalkan sebanyak 11 penerbangan akibat asap. Rinciannya 5 penerbangan Jakarta-Palembang (pp), 2 penerbangan Jakarta Jambi (pp), 2 penerbangan Jakarta-Pekanbaru (pp), dan 2 penerbangan Tanjung Pandang-Pangkap Pinang (pp).
Kata Benny, pesawat-pesawat tersebut tidak dapat terbang karena tidak memenuhi jarak pandang minimum yang disyarat pihak bandara yaitu 800 meter sampai 5000 meter.
Kenyataannya beberapa kota tujuan Garuda justru memililki di jarak pandang di kisaran tersebut seperti Palangkaraya dan Pekanbaru dengan jarak pandang 1.000 meter, Banjarmasin dengan jarak pandang 1.200 meter, Jambi dengan jarak pandang 2.400 meter, Palembang dengan jarak pandang 800 meter, Pontianak dengan jarak pandang 900 meter dan dengan Pinangsori, Lhoksumawe, dan Gunung Sitoli dengan jarak pandang 5.000 meter.
"Garuda Indonesia mengimbau para penumpang yang memiliki jadwal penerbangan dari dan menuju kota-kota yang terkena dampak asap untuk memeriksa kembali reservasinya ," imbuhnya.
Berikut rincian 449 penerbangan yang dibatalkan tersebut :
- Jambi 115 penerbangan
- Pekanbaru 76 penerbangan
- Pontianak 66 penerbangan
- Palembang 50 penerbangan
- Palangkaraya 43 penerbangan
- Berau 34 penerbangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News