kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Integra Indocabinet (WOOD) tingkatkan porsi ekspor ke AS capai 60% di tahun ini


Rabu, 16 Januari 2019 / 20:17 WIB
Integra Indocabinet (WOOD) tingkatkan porsi ekspor ke AS capai 60% di tahun ini


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) optimis kinerja bisnisnya bakal terus positif di tahun ini. Perusahaan yang berorientasi ekspor ini merencanakan agar pangsa pasar ke Amerika Serikat (AS) bakal meningkat.

Untuk itu, kata Wang Sutrisno, Direktur Keuangan WOOD akan mengusahakan perlebaran penjualan ekspor ke negeri Paman Sam tersebut. "Di proyeksikan ke AS 60% dari ekspor," sebutnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/1).

Menurut Wang, pasar AS memang menjanjikan bagi industri mebel di tingkat global. "Order dari Amerika cukup banyak yang masuk, bukan hanya mebel tapi juga produk kayu yang kami jual mengalami kenaikan," ungkapnya.

Asal tahu saja porsi penjualan ke AS dari total ekspor di tahun 2018 kemarin ditargetkan sekitar 50%, mengenai capaiannya manajemen saat ini belum bisa membagikan detil tersebut. Namun yang jelas perusahaan optimis porsi ekspor di tahun ini bakal mencapai 70% dari total revenue, dimana target pendapatan bersih tahun ini kisaran Rp 2,4 triliun.

Sebagai gambaran saja sampai kuartal tiga 2018 kemarin, porsi ekspor mencapai 68% dari total pendapatan perusahaan, atau sekitar Rp 924 miliar. Jumlah tersebut naik sekitar 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 889 miliar, dimana pendapatan bersih WOOD tumbuh 7,8% year on year menjadi Rp 1,37 triliun.

Untuk menggapai target tersebut perseroan masih akan melakukan ekspansi. Terkait dana ekspansi, manajemen sebenarnya masih melakukan perhitungan jumlah dana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk keperluan ekspansi di tahun depan.

Namun, secara kasar capex WOOD di tahun 2019 mencapai kisaran Rp 250 miliar-Rp 300 miliar. Seperti diketahui, WOOD tengah berupaya menambah investasi dengan segera menyelesaikan pembangunan pabrik furnitur baru di Sidoarjo pada akhir kuartal I 2019.

Pengerjaan pabrik tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2018 kemarin yang memakan dana sekitar Rp 150 miliar. Kehadiran pabrik baru ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi furnitur kayu yang dikombinasikan dengan rotan serta 100% berorientasi ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×