kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.289   50,00   0,33%
  • IDX 7.897   68,28   0,87%
  • KOMPAS100 1.205   9,55   0,80%
  • LQ45 979   8,95   0,92%
  • ISSI 228   0,30   0,13%
  • IDX30 499   4,36   0,88%
  • IDXHIDIV20 603   5,71   0,96%
  • IDX80 137   1,04   0,77%
  • IDXV30 140   0,01   0,01%
  • IDXQ30 167   1,40   0,85%

Integrasi Sistem Pembangkit, PLN Luncurkan Nusantara InnoVision Center


Minggu, 28 Juli 2024 / 07:41 WIB
Integrasi Sistem Pembangkit, PLN Luncurkan Nusantara InnoVision Center
ILUSTRASI. PLN luncurkan Nusantara InnoVision Center (NIC) sebagai pusat pemantauan dan pengendalian operasional sistem pembangkit listrik secara realtime


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meluncurkan Nusantara InnoVision Center (NIC) sebagai pusat pemantauan dan pengendalian operasional sistem pembangkit listrik secara realtime pada Jumat (26/7). 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, peluncuran program NIC merupakan komitmen PLN untuk menjadi perusahaan energi modern kelas dunia. Terobosan strategis ini sekaligus melanjutkan transformasi digital di lingkungan PLN Group.

“Sebagai pemegang mandat penyediaan ketenagalistrikan nasional, PLN Group bertekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik dalam mendukung ketahanan energi nasional serta menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tentunya dengan dukungan NIC, PLN NP ke depan dapat lebih agile dalam mendukung peran strategis tersebut,” ujar Darmawan dalam siaran pers, Sabtu (27/7).

Darmawan berharap program NIC juga dapat berkontribusi dalam peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di tanah air. Mengingat di masa depan akan semakin banyak listrik hijau yang berkarakter intermiten masuk ke dalam sistem kelistrikan PLN. 

Baca Juga: Begini Kinerja Keuangan PLN di Kuartal I-2024

”Dengan adanya transisi energi, kita harus bisa memasukkan listrik EBT yang intermitten dalam skala besar,” sambung Darmawan. 

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menjelaskan bahwa NIC akan menjadi pusat big data PLN NP yang berfungsi sebagai integrator dan koordinator aktivitas operasional perusahaan. NIC diharapkan menjadi sumber informasi tunggal yang terverifikasi yang diperlukan dalam analisis persoalan dan pengambilan keputusan.

Dulu, informasi operasional perusahaan terfragmentasi, monitoring dilakukan secara terpisah-pisah. Dengan jumlah 621 mesin pembangkit yang dikelola, hal ini tentu menyulitkan manajemen dalam mengambil keputusan strategis. 

"Kini dengan hadirnya NIC, semua terkonsolidasi, seluruh informasi bisa dilihat di sini. Kami di jajaran manajemen PLN NP akan mampu mendapatkan gambaran komprehensif bagi pengambilan keputusan yang cepat dan akurat,” tutup Ruly.

Dalam program NIC dashboard yang memiliki berfungsi sebagai pusat informasi dan pengendali operasional pembangkit EBT, kinerja dan operasional pembangkit, kinerja korporat, serta capaian proyek. Seluruh informasi dan pengendalian operasi tersebut dilakukan secara realtime.

Dengan beroperasinya NIC, Ruly berharap pihaknya dapat menciptakan nilai-nilai baru yang akan memajukan perusahaan.

"Satu hal lagi yang membuat kita bangga dengan launching NIC ini adalah kami dapat mendukung transformasi moonshot di PLN Group untuk menjadi top 500 global company dan nomor 1 pilihan pelanggan untuk solusi energi," tutup Ruly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×