Reporter: Muhammad Yazid |
JAKARTA. Niat pemerintah menggenjot produksi kopi dalam negeri akan berjalan April ini. Selain pemberian benih dan pupuk, ekstensifikasi kebun juga dilakukan
Sebab, saat ini, dari total luas perkebunan kopi sebesar 1,25 juta hektare, sebanyak 60% telah berumur di atas 25 tahun. "Intensifikasi mutlak diperlukan karena perluasan lahan kopi sulit dilakukan," kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kemtan) Gamal Nasir, Kamis (15/3) kemarin.
Kemtan berharap, program ini mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi di Tanah Air. Itulah sebanyak Gamal berani memasang target produksi kopi arabika dan robusta naik menjadi 678.000 ton atau naik 6% dari 2011 lalu sebesar 640.000 ton.
Empat pemenang
Program peningkatan produksi kopi dilakukan dengan pemberian bantuan benih dan pupuk. Dalam tender yang dilakukan Kemtan, empat perusahaan ditetapkan sebagai pemenang lelang senilai total Rp 135,2 miliar. "Akhir Maret akan dilangsungkan penandatangan kontrak. Sehingga mulai April nanti, masing-masing perusahaan pemenang sudah bisa terjun ke sentra perkebunan kopi," katanya.
Keempat perusahaan yang menjadi pemenang itu adalah PT Alma Wira Abadi, Sidoarjo, PT Mariabe Samor, Jakarta Pusat, PT Espri Tirta Kencana, Sulawesi Selatan, dan PT Surapon Berkah Makmur, Gresik.
Alma Wira akan memperluas kebun kopi arabika dan peremajaan kopi robusta di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Kemudian Mariabe Samor mengerjakan program perluasan kopi arabika dan peremajaan kopi robusta di Aceh, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Lampung.
Espri Tirta akan melakukan intensifikasi kopi specialty di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Dan Surapon Berkah Makmur menjadi pemenang tender program intensifikasi kopi specialty di Jawa dan Bali.
Gamal menambahkan, revitalisasi kebun kopi tahun ini merupakan rencana kerja pemerintah jangka panjang. Karena itu, dia berharap sentra perkebunan kopi yang tidak mendapat bantuan tahun ini akan mendapat giliran bantuan pada tahun mendatang. Sedangkan pengadaan benih dan pupuk ini sifatnya bantuan sosial. "Ini untuk meningkatkan produktivitas perkebunan petani," jelas Gamal. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News