kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intikeramik menyambut rencana pemerintah turunkan harga tiket pesawat berbiaya rendah


Rabu, 10 Juli 2019 / 07:05 WIB
Intikeramik menyambut rencana pemerintah turunkan harga tiket pesawat berbiaya rendah


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intikeramik Alamasri Tbk (IKAI) menyambut baik rencana pemerintah menurunkan harga tiket pesawat berbiaya rendah alias low cost carrier (LCC).

I Gede Wahyu, Head of Property Management Intikeramik Alamasri mengatakan, penurunan harga tiket pesawat untuk maskapai LCC yang rencananya berlaku efektif Kamis 11 Juli 2019 akan sangat membantu pertumbuhan industri meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) dan pariwisata di Indonesia. Menurutnya, dalam enam bulan ke belakang harga tiket penerbangan lokal yang tinggi menyebabkan penurunan jumlah pengunjung secara drastis. Hal ini berbanding terbalik dengan meningkatnya minat outbond karena biaya maskapai lebih rendah.

"Sektor MICE yang merupakan bagian dari pariwisata tentu juga ikut terpukul. Beban biaya perjalanan porsinya tinggi sehingga mempengaruhi pilihan sarana lainnya, sehingga pilihan akomodasi, makanan, dan materi porsi spending-nya dikurangi untuk mengurangi biaya keseluruhan," ungkap Gede dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Kamis (9/7).

Sebelumnya, Rapat Koordinasi Kemenko Perekonomian memutuskan untuk memberikan diskon 50% tiket pesawat LCC dari tarif batas atas. Diskon ini diberikan untuk 30% alokasi kursi dari total kapasitas pesawat. Keputusan pemerintah ini disampaikan Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Selasa, 9 Juli 2019.

Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata menargetkan adanya kontribusi sektor pariwisata pada produk domestik bruto (PDB) nasional mencapai 8% di tahun 2019 ini. Pemerintah juga menargetkan kenaikan devisa negara sebesar Rp 120 triliun dari tahun 2014 sehingga menjadi Rp 240 triliun di tahun 2019.

Dengan turunnya harga tiket pesawat domestik ini, Gede berharap, industri perhotelan yang baru digeluti produsen keramik Essenza ini dapat ikut tumbuh. “Porsi biaya tiket pesawat yang turun dapat beralih ke pilihan akomodasi yang lebih baik," imbuh dia.

Emiten dengan kode saham IKAI ini pun berencana akan menambah tiga sampai empat hotel baru tahun ini untuk memperluas portofolionya dalam mendukung target pemerintah memperkuat industri MICE dan Pariwisata dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×