kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Intiland bangun dua hotel di Makassar


Jumat, 08 Juni 2012 / 15:47 WIB
Intiland bangun dua hotel di Makassar
ILUSTRASI. Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Intiland Development Tbk melalui anak usahanya, PT Intiwhiz International terus memperluas jaringan Grand Whiz Hotel dan Whiz Hotel ke sejumlah kota di Indonesia. Contohnya di Makassar, Intiwhiz akan mengoperasikan dua hotel sekaligus.

Intiwhiz tidak khawatir kedua hotel itu akan bersaing, sebab pasarnya berbeda. Grand Whiz merupakan hotel bintang tiga dengan tarif Rp 400.000-Rp 500.000 per malam, sedangkan Whiz hotel budget dengan tarif Rp 300.000-Rp 400.000 per malam.

Intiwhiz telah menggandeng PT Megah Jaya Prima Lestari sebagai investor untuk mengembangkan Grand Whiz Hotel Makassar. Megah Jaya Prima Lestari menyediakan lahan dan membangun hotel, sedangkan Intiwhiz bertindak sebagai operator. Megah Jaya Prima Lestari telah mengucurkan investasi Rp 60 miliar untuk pembangunannya.

Grand Whiz Hotel Makassar menempati lahan seluas 1.500 meter persegi (m2). Hotel ini menyediakan 150 kamar, ditambah sejumlah fasilitas seperti ruang rapat, restoran, kolam renang, dan fitness.

Moedjianto Soesilo Tjahjono, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Intiwhiz bilang, Makassar memiliki potensi besar bagi industri perhotelan. "Bukan hanya ibukota Sulawesi Selatan, Makassar juga pusat bisnis dan kota penghubung utama di Indonesia timur," ujarnya usai penandatanganan kesepakatan kerjasama di Jakarta, Jumat (8/6).

Merujuk data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Makassar, saat ini di kota itu baru ada 196 hotel dengan 6.500 kamar. Padahal kebutuhan yang ada mencapai 7.000 kamar, mengingat jumlah wisatawan dan pebisnis yang mengunjungi Makassar terus meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×