kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intiland akan bangun 60 Whiz Hotel hingga 2015


Senin, 19 Desember 2011 / 13:23 WIB
Intiland akan bangun 60 Whiz Hotel hingga 2015
ILUSTRASI. BMKG mengingatkan hingga Maret 2020, ada potensi multi risiko akibat cuaca dan gempa


Reporter: Hans Henricus Benedictus | Editor: Rizki Caturini

BALI. Bisnis hotel di Indonesia kian marak. Salah satunya adalah PT. Intiland Development Tbk (DILD) yang mendirikan 60 jaringan Whiz Hotel lewat anak usahanya, PT. Intiwhiz International.

Jaringan hotel mencakup Whiz hotel kategori bintang dua plus dan Grand Whiz dengan kategori bintang tiga plus. Tiga di antaranya telah beroperasi yaitu Whiz Hotel Yogyakarta, Whiz Hotel Semarang, dan Grand Whiz Kuta.

"Pembangunan dalam waktu lima tahun dan sudah dimulai sejak tahun 2010," ujar Sekretaris Perusahaan Intiland Development Tbk, Theresia Rustandi, Senin (19/12).

Rencananya, Intiland akan menyebar jaringan Whiz Hotel di beberapa kota di Indonesia. Targetnya adalah Medan, Pekanbaru, Lampung, Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Palangkaraya, Balikpapan, dan Makassar.

Theresia enggan mengungkap total nilai investasi membangun 60 hotel itu. Cuma, dia bilang, untuk mendirikan sebuah hotel Whiz butuh dana sekitar Rp 50 miliar. Sedangkan untuk membangun satu hotel Grand Whiz butuh investasi antara Rp 60 miliar hingga Rp 70 miliar.

Selain itu, dia juga tidak bisa memastikan berapa jumlah pembagian antara Whiz maupun Grand Whiz dari total 60 hotel. "Kami tidak bisa mematok karena menyesuaikan dengan kebutuhan pasar," imbuh Theresia.

Dalam mengembangkan jaringan Whiz, Intiland menjaring investor lewat skema kerjasama strategis seperti built operate transfer, franchise, dan mengajak bergabung membentuk sebuah perusahaan. Tapi, kata Theresia, Intiwhiz International tetap sebagai operator.

Presiden Direktur dan CEO Intiwhiz International, Moedjianto Soesilo Tjahjono menambahkan, dalam setahun terakhir Intiwhiz sedang menyiapkan 19 hotel Whiz. "Dalam setahun sudah 19 lokasi tentu membangun 60 hotel dalam lima tahun saya pikir tidak ada masalah," katanya.

Moedjianto mengaku saat ini sedang memburu lokasi tanah di Medan, Palembang, dan Lampung. Sisanya antara lain di Pekanbaru, Jakarta, Bogor, Balikpapan, Palangkaraya, Surabaya, Malang, Makassar, telah memiliki lokasi pembangunan. Targetnya, pada tahun 2013 nanti 19 hotel ini sudah mulai beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×