Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mengakui jika penjualan apartemen masih stagnan hingga kini. Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono mengemukakan jika tahun ini masih terdapat banyak suplai apartemen.
"Penjualan apartemen masih stagnan. Kondisi saat ini sebenarnya membaik tapi belum banyak," jelas Archied kepada Kontan, Jumat (9/9).
Sebagai informasi, Ketua Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Arvin Fibrianto Iskandar mengatakan, penjualan bangunan vertikal belum sesuai ekspektasi.
Akibatnya, banyak hunian vertikal alias apartemen yang masih kosong dan jadi apartemen 'hantu'. Ia berkata, penjualan bangunan vertikal ini masih tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau masih tidak sebagus yang diharapkan.
Baca Juga: Intiland (DILD) Berharap Insentif PPN DTP Bisa Diperpanjang Hingga Desember 2023
Archied melanjutkan, beberapa penyebab stagnasi penjualan apartmen adalah karena suplai yang banyak dan juga harga sewa yang belum pulih.
Intiland sendiri tercatat mengelola dan mengembangkan bangunan apartemen mewah di antaranya adalah Apartemen, South Quarter Rés yang berlokasi di koridor utama TB Simatupang, Jakarta, 57 Promenade dan juga Regatta.
Archied mengatakan pihaknya membanderol harga per unit dari mulai Rp 3 miliar sampai 10 miliar per unit.
"Untuk data stok saat ini belum ada," terang dia saat ditanya mengenai ketersediaan suplai apartemen.
Baca Juga: Ini Penyebab Kinerja Intiland Development (DILD) di Semester I-2022 Loyo
Di sisi lain, DILD memproyeksikan pendapatan usaha dan laba bersih akan meningkat seiring dengan penyelesaian pembangunan dan serah terima unit apartemen Fifty Seven Promenade yang nilainya sekitar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun.